Find Us On Social Media :

2 Alasan Pembelian Pertalite Akan Segera Dibatasi Mulai 17 Agustus Mendatang

By Ahmad Ridho, Jumat, 12 Juli 2024 | 13:54 WIB
Beli Pertalite makin sulit karena akan segera dibatasi pemerintah berlaku mulai 17 Agustus 2024 mendatang. (Kompas.com)

MOTOR Plus-online.com - Beli Pertalite tidak akan mudah lagi karena rencana akan dibatasi pemerintah mulai bulan depan.

2 alasan pembelian Pertalite akan segera dibatasi mulai 17 Agustus mendatang.

Informasi seputar bensin subsidi murah ini memang semakin ramai dibicarakan masyarakat.

Hal ini karena akan ada rencana pembatasan pembelian Pertalite oleh pemerintah mulai Agustus mendatang.

Nantinya jika jadi diterapkan motor dan mobil tidak akan bisa bebas lagi beli Pertalite di SPBU Pertamina.

Pembatasan ini khusus untuk motor yang kapasitas mesinnya di atas 250 cc dan mobil di atas 1.400 cc.

Selain itu rencana pembatasan pembelian Pertalite ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. 

Luhut memberikan informasi akan adanya rencana pembatasan pembelian Pertalite mulai bulan depan melalui akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan.

"Sekarang Pertamina sudah menyiapkan, kita berharap 17 Agustus ini kita sudah bisa mulai, di mana orang yang tidak berhak dapat subsidi itu akan bisa kita kurangi," ujar Luhut, dalam unggahan Instagram-nya @luhut.pandjaitan, dikutip Rabu (10/7/2024).

Baca Juga: Warga Labuan Bajo Menjerit Harga Pertalite Melonjak Dijual Rp 35 Ribu Per Liter

Baca Juga: Beli Pertalite Enggak Bisa Bebas Dibatasi Mulai Bulan Depan Begini Komentar Pertamina

Terungkap alasan kenapa pemerintah akan membatasi penjualan Pertalite mulai 17 Agustus mendatang.

Pembatasan pembelian BBM subsidi bukan hanya soal penghematan anggaran.

Tapi, ada hubungannya juga dengan pengurangan emisi gas buang.

Ternyata dua alasannya menyangkut penghematan anggaran dan mengurangi emisi gas buang atau polusi udara.

Untuk itu, pemerintah juga mendorong pengembangan bioetanol. Saat ini, Pertamina juga sudah memasarkan Pertamax Green 95 dengan campuran etanol 5 persen (E5).

Meskipun, jumlah SPBU yang menyediakannya masih sangat terbatas.

Dikutip dari laman Pertamina, baru ada 17 SPBU di Jabodetabek yang menyediakan Pertamax Green 95.

Bioetanol adalah salah satu bentuk energi terbarukan yang dapat diproduksi dari tumbuhan melalui proses fermentasi.

Dengan dicampurkan ke bahan bakar fosil, maka dapat menurunkan kadar emisinya.

Baca Juga: Sejarah Pertalite BBM Subsidi Pertamina Akan Dibatasi Pemerintah Mulai 17 Agustus

"Kita juga sedang berencana untuk mendorong alternatif pengganti bensin melalui bioetanol. Selain mampu mengurangi kadar polusi udara, tingkat sulfur yang dimiliki bahan bakar alternatif ini juga tergolong rendah," kata Luhut.

Luhut menambahkan, saat ini pengembangan bioetanol sedang dilakukan Pertamina.

Diharapkan pengembangan tersebut bisa berjalan dengan baik, sehingga bisa segera diterapkan.