Find Us On Social Media :

Wani Perih, Bikers Gunungkidul Riders Community (GRC) Solo Riding Jelajah Lombok

By Ahmad Ridho, Selasa, 16 Juli 2024 | 18:39 WIB
Pakde Sutarno atau Tarnonator sukses solo touring ke Lombok, Nusa Tenggara Barat. (Dok Pribadi)

MOTOR Plus-online.com - Perjalanan jauh lebih asyik dinikmati dengan jalan bersama-sama, tapi berbeda dengan Pakde Sutarno yang memilih solo riding.

Bikers yang tergabung dalam Gunungkidul Riders Community (GRC) ini baru saja mengukur aspal dengan jarak ribuan kilometer.

Tarnonator biasa disapa ini merupakan founder GRC yang basecampnya berlokasi di Kalibata, Jakarta Selatan.

Mengusung 3 slogan, yakni Bikers, Social, Culture, Pakde melakukan touring menjelajah Lombok NTB menggunakan Yamaha Aerox 155 old yang sudah diupgrade berkonsep touring.

Motor matic bongsor ini dilengkapi bodyguard, side box pannier serta top box Shad SH 40.

Perjalanan dimulai dari Basecamp GRC, Rabu (3/7/2024) pukul 19.15 WIB.

Solo riding dilakukan untuk memperkenalkan kebudayaan Gunungkidul di sepanjang Pantura, sekaligus merealisasikan ke Tugu Persahabatan Bikers dan bisa melihat view kaki gunung Rinjani.

Rute Pantura dipilih dari Kalibata, Kalimalang, Cikarang, Karawang dan berhenti di Cirebon dijamu bro Raja Pupa dari Banteng Cirebon.

Pukul 08.00 WIB istirahat untuk sholat sekaligus ziarah kubur di Makam Sunan Kudus.

 Baca Juga: Tenaga Yamaha NMAX Turbo Gak Abis-abis Diajak Touring Sampai Libas Tanjakan

Baca Juga: Jalin Silaturahmi, Humas Komunitas Motor VIORI Jakarta Solo Touring ke Bandung dan Sumedang

Pukul 02:00 dinihari lanjut menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, melewati Pati, Rembang, Tuban, Lamongan dan Gresik.

Tiba di Pelabuhan pukul 08.00 WIB naik kapal Oasis (Damai Lautan Nusantara) tarif 340 ribu untuk motor, bikers dan 2 kali makan.

Perjalanan selama 24 jam dan tiba di Pelabuhan Lembar, Lombok pukul 12.00.

Di kapal bertemu bikers Lombok dan sharing tujuan ketika di sana, akhirnya dipilih lokasi Sekotong, Sirkuit Mandalika, Suku Sasak Desa Sade, Puncak Pusuk Sembalun, Gili Trawangan dan Mataram.

Bermalam di Depan Sirkuit dilanjut menuju lokasi suku Sasak Desa Sade dipandu pak Tholib dan pak Haryadi.

Tarnonator solo riding Jakarta-Lombok-Gunungkidul-Jakarta sejauh 2.207 menggunakan Yamaha Aerox old. (Dok Pribadi)

Di sana diperkenalkan semua kebudayaan sekaligus makan siang hidangan khas suku Sasak.

Setelah membeli cindera mata asli suku Sasak, lanjut menuju Puncak Pusuk Sembalun menempuh perjalanan dua jam.

Kemudian menuju Gili Trawangan menggunakan perahu kecil bayar Rp 25 ribu.

Perjalanan menuju Pelabuhan Lembar via Mataram dan perjalanan selama di Lombok sejauh 351 kilometer.

 Baca Juga: Pertalite Dibatasi Bulan Depan Tidak Bebas Lagi Segera Daftar Aplikasi MyPertamina

Tiba di Pelabuhan Selembar pukul 09.00 dan melanjutkan perjalanan di kapal selama 20 jam dan ampai di Pelabuhan Tanjung perak pukul 10.00.

Dalam perjalana pulang sempat mampir ke tanah kelahiran Gunungkidul.

Pukul 13.00 setelah riding selama 3 Jam, pas Lintas di Area Lasem kena portal, setelah bercengkrama lanjut ke Gunungkidul makan waktu 5 jam kurang lebih 416 km.

Menginap semalam dan kembali Ke Jakarta dengan jarak Tempuh 625 km.

Review biaya selama perjalanan:

- Service motor ganti oli mesin (2x) ganti roller ganti ban depan belakang Rp 2.000.000
- Pengisian BBM Pertamax di SPBU Pertamina 10 x 60.000 total Rp 600.000
- Biaya Menginap 2x Rp 300.000
- Biaya makan, tiket perahu Kecil, dll Rp 200.000
- Total jarak tempuh PP Jakarta-Lombok-Gunungkidul-Jakarta adalah 2.207 KM.