Find Us On Social Media :

Pro Kontra Pembatasan Pertalite Bulan Depan Langsung Dikomentari Menko Perekonomian

By Ahmad Ridho, Rabu, 17 Juli 2024 | 12:16 WIB
Wacana pembatasan Pertalite menimbulkan pro kontra, Menko Perekonomian langsung klarifikasi. (Tribun Medan)

MOTOR Plus-online.com - Pemilik motor dan mobil bersiap dengan rencana aturan pembatasan Pertalite berlaku 17 Agustus mendatang.

Pro kontra pembatasan Pertalite bulan depan langsung dikomentari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian).

Wacana pembatasan bensin murah ini mendadak ramai usai diucapkan Menko Marves, Luhut Binsar.

Luhut melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan menjelaskan pemerintah akan membatasi pembelian Pertalite.

Ditambahkannya rencana pembatasan ini akan berlaku mulai 17 Agustus mendatang.

Nantinya jika jadi diterapkan pemilik kendaraan tidak bisa bebas lagi membeli bensin subsidi ini.

Larangan untuk kendaraan bermotor di atas 250cc dan mobil di atas 1.400cc akan segera berlaku.

Tujuan pembatasan dengan larangan penggunaan Pertalite untuk motor dan mobil tertentu untuk memastikan subsidi BBM tepat sasaran.

Aturan ini dalam revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.

Baca Juga: Luhut Binsar: Mulai 17 Agustus 2024 Beli Pertalite Akan Dibatasi Pemerintah

Baca Juga: Pertalite Dibatasi Bulan Depan Tidak Bebas Lagi Segera Daftar Aplikasi MyPertamina

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menjelaskan kriteria pembatasan pembelian BBM subsidi sudah ditetapkan.

Pemerintah juga sedang mendorong penggunaan bahan bakar ramah lingkungan untuk menggantikan bensin.

Namun demikian walaupun sempat ramai, pemerintah belum bisa memastikan apakah aturan tersebut akan dilaksanakan.

Dikutip dari belitung.tribunnews.com, pemerintah secara resmi membantah adanya pembatasan bahan bakar minyak atau BBM oleh pemerintah pada 17 Agustus.

Hal ini ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto.

Airlangga mengatakan tidak ada pembatasan soal pembelian BBM subsidi pada 17 Agustus 2024 nanti.

Namun Airlangga mengakui bahwa saat ini pihaknya tengah menyiapkan skenario yang nantinya akan disampaikan ke Presiden RI Joko Widodo.

Namun Ketua Umum DPP Golkar ini enggan menjelaskan skenario yang dimaksud itu seperti apa.

"Tentu kita sedang mempersiapkan skenario dan nanti skenarionya di laporkan dulu ke Pak Presiden," ujar Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Omongan Presiden Jokowi Soal Pembatasan Pertalite Bikin Kaget Tapi Menyenangkan

"Skenario terkait dengan program. Tidak ada pembatasan," kata Airlangga kepada wartawan di Gedung Ali Wardhana, Selasa (16/7/2024).

Ketika ditanya mengenai rencana produk BBM rendah sulfur, Airlangga seakan memberikan sinyal positif. Sebab, standar Euro4 itu kadar sulfur yang digunakan untuk BBM itu harus rendah.

"Ya kalau Euro 4 itu harus rendah sulfur dan tanggalnya bukan tanggal 17 (Agustus)," jelas dia.

Di sisi lain, Airlangga menyebut pemerintah akan melakukan sosialisasi menyoal skenario tersebut kepada masyarakat mulai 1 September 2024 nanti.

Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam menyalurkan BBM agar tepat sasaran.

"Ya jadi saya minta untuk sosialisasi dulu. Sosialisasi agar tepat sasaran," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, serta Menkop UMKM Teten Masduki menyambangi kantor Kemenko Perekonomian pada Selasa (16/7) sore.

Kunjungan tersebut untuk membahas mengenai persoalan pembelian BBM subsidi.