Find Us On Social Media :

Motor Listrik Juga Wajib Asuransi Tahun Depan Tugu Insurance Kasih Tanggapan Mengejutkan

By Ardhana Adwitiya, Jumat, 26 Juli 2024 | 09:25 WIB
Ilustrasi motor listrik yang wajib asuransi tahun depan. (Dok. MOTOR Plus)

MOTOR Plus-online.com - Ramai semua kendaraan bermotor baik mobil maupun motor wajib asuransi tahun 2025.

Termasuk motor listrik juga wajib asuransi tahun depan.

Motor listrik punya resiko kecelakaan yang sama seperti motor bensin.

Untuk itu, diperlukan asuransi pengendara serta kendaraannya.

Walau saat ini asuransi kendaraan bersifat sukarela, namun pada 2025 mendatang akan menjadi wajib.

Saat ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang melakukan review tarif asuransi kendaraan bermotor.

Sementara itu, industri asuransi ingin memisahkan rate asuransi kendaraan listrik secara tersendiri.

"Pembahasan ini masih berjalan dan OJK bersama industri secara bersama akan mencapai solusi yang bermanfaat kepada masyarakat luas," kata Ogi Prastomiyono, Kepala Eksekutif Pengawas
Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK.

Baca Juga: Berlaku Serempak Tahun 2025 Peraturan Terbaru Semua Motor Wajib Pakai Asuransi Tanpa Terkecuali

Hal ini pun mendapat sorotan dari PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk atau Tugu Insurance.

Sudarlin selaku Direktur Teknik PT Asuransi  Tugu Pratama Indonesia Tbk mengatakan, Tugu Insurance akan mengikuti regulasi dari OJK jika ke depannya terdapat kebijakan khusus terkait dengan produk kendaraan listrik.

"Kami berharap dalam proses pembuatan kebijakan ini, perlu dilakukan kajian terlebih dahulu," ucap Sudarlin dalam keterangannya.

"Perusahaan-perusahaan asuransi dapat pula dilibatkan untuk memberikan pandangan dari sisi pelaku usaha," sambungnya.

"Dengan demikian, perusahaan dapat mengembangkan produk yang kompetitif sesuai dengan aturan serta dapat memberikan perlindungan terbaik bagi nasabah," lanjut dia.

Ia menjelaskan, dalam penetapan premi asuransi kendaraan listrik, secara garis besar Tugu Insurance masih mengacu pada basis yang sama dengan kendaraan bahan bakar minyak (BBM) atau bensin.

"Namun, dikarenakan saat ini volume kendaraan listrik belum sebanyak kendaraan konvensional dan terdapat komponen baterai yang membedakan dengan konvensional dari sisi risiko, maka kami melakukan penyesuaian pada terms and conditions dalam penentuan preminya," jelasnya.

Hal tersebut tentunya dapat disesuaikan dengan risiko-risiko baru yang tidak terdapat pada kendaraan bensin.

Ilustrasi Tugu Insurance. (Dok. Tugu Insurance)

Walau penjualan kendaraan baru menunjukan penurunan, ternyata data penjualan kendaraan listrik justru mengalami peningkatan.

"Dalam mendorong peningkatan premi asuransi kendaraan listrik ini, Tugu Insurance terus
mengoptimalkan kerja sama dengan existing business partners dan membangun kerja sama baru
dengan business partners dalam ekosistem ini," ujar Sudarlin.