Find Us On Social Media :

Pati Mencekam Bentrok Dua Gengster Bersenjata Tajam Pecah, Pelajar 16 Tahun Kehilangan Nyawa

By Ahmad Ridho, Rabu, 31 Juli 2024 | 12:15 WIB
Ilustrasi dua kelompok gengster tawuran di Pati, Jawa Tengah yang menyebabkan pelajar berusia 16 tahun tewas. (Instagram)

MOTOR Plus-online.com - Gengster kembali berulah dengan menebar ancaman, warga harus waspada.

Pati mencekam bentrok dua gengster bersenjata tajam pecah, pelajar 16 tahun kehilangan nyawa.

Keributan kembali terjadi kali ini melibatkan dua kubu gengster di Pati, Jawa Tengah.

Sebelum insiden berdarah terjadi, kedua kubu gengster ini saling ejek dan menantang tawuran melalui media sosial (medsos).

Dalam keributan remaja bersenjata tajam tersebut, satu orang pelajar berusia 16 tahun tewas.

Korban tewas berinisial MS (16), warga Desa Plangitan, Kecamatan Pati. Dia merupakan pelajar kelas 10 di salah satu SMA.

Tawuran terjadi Minggu (28/7/2024) dini hari.

Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Muhammad Alfan Armin mengatakan, tawuran terjadi di jalan persawahan area Gambiran-Puri sekira pukul 00.30 WIB.

Dua kelompok yang saling bentrok adalah Geng Slow dan Maju Tabrak Gank (MTG).

Baca Juga: Modus Baru Gengster di Gresik Bikin Korban Ketakutan Motor Langsung Dirampas

Baca Juga: Bogor Membara Dua Kelompok Gengster Bentrok Satu Unit Motor Dibakar di Pinggir Jalan

Alfan mengatakan, dua geng remaja ini sebelumnya saling tantang di media sosial.

Kemudian mereka berduel di lokasi yang telah disepakati.

"Kedua kelompok ini sebelumnya janjian untuk bertemu di lokasi dan melakukan duel dua lawan dua dengan menggunakan senjata tajam. Jadi ada empat orang yang terlibat (tawuran)," ucap dia.

Adapun korban merupakan anggota Geng Slow yang mengikuti duel tersebut.

"Dalam duel tersebut sajam dari anggota kelompok MTG mengenai kepala korban sehingga korban dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Bangsa," kata Alfan kepada awak media di Kantor Sat Reskrim Polresta Pati, Selasa (30/7/2024) sore.

Nahas, nyawa MS tak terselamatkan. Akibat luka yang cukup parah, dia meninggal dunia keesokan harinya, Senin (29/7/2024) siang.

"Korban dinyatakan meninggal dunia. Kemudian dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. Ada perdarahan di kepala korban. Jenazah korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga," papar Alfan.

Satreskrim Polresta Pati bersama Unit Reskrim Polsek Pati pun melakukan penyelidikan dan menginterogasi teman-teman korban.

Hasilnya, polisi menangkap tujuh orang dari dua kelompok tersebut. Mereka adalah AWU (20), HP (23), dan lima orang lainnya yang masih di bawah umur.

Baca Juga: Apakah Wilayah Anda Termasuk, Pemutihan Pajak Motor 2024 Masih Ada Sampai Akhir Tahun

"Tersangka yang ditetapkan adalah tiga orang yang terlibat duel, admin medsos dari kedua kelompok yang mengatur pelaksanaan duel, serta pemimpin kelompok masing-masing," kata Alfan.

Dia menambahkan, motif terjadinya tawuran ialah kedua kelompok ingin menguji mental para anggotanya.

"Berdasarkan hasil penyelidikan, kedua kelompok ini ingin menatar atau menguji mental dari masing masing kelompok. Kesepakatan awal sajam diarahkan ke bawah, namun setelah pelaksanaan (duel) sajam ternyata mengenai kepala korban, yaitu saudara MS," jelas Alfan.

Para tersangka dijerat dengan pasal 76 c jo 80 ayat 3 UU nomor 35 tahun 2014 tentang penganiayaan terhadap anak yang mengakibatkan meninggal dunia dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

"Kami juga amankan barang bukti tiga buah sajam yang digunakan untuk duel, 5 sepeda motor, serta 2 HP dari admin medsos masing-masing kelompok," kata Alfan.

Alfan pun memastikan jika kedua kelompok yang terlibat tawuran itu bukan merupakan geng sekolah, melainkan geng tongkrongan.

"Itu kelompok tongkrongan, bukan kelompok sekolah. Usianya yang lima orang masih anak-anak. Dua sudah dewasa, yaitu AWU warga Puri sebagai ketua kelompok dan admin, kemudian HP warga Sidokerto dari kelompok MTG. Sisanya lima anak rata-rata masih pelajar," tandas Alfan.


Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Tawuran Antar-Geng Remaja di Pati Tewaskan Satu Orang, Berawal Saling Tantang di Medsos