MOTOR Plus - online.com Sejak kapan MotoGP pakai mesin 1000 cc ternyata sudah sejak era ini.
Tentu masih banyak yang belum tahu berapa kapasitas mesin MotoGP.
Untuk itu kita bahas sedikit sejarahnya kelas MotoGP sejak tahun 2002 lalu.
Pada tahun 2002, kelas MotoGP diumumkan sebagai pengganti kelas 500 cc.
Saat itu MotoGP menerapkan kubikasi mesin 990 cc.
Pabrikan juga bebas mau pakai konfigurasi apa.
Mau 3 silinder, 4 silinder sampai 5 silinder juga bebas.
Bebas juga mau pakai mesin inline, mesin L atau mesin V.
Baca Juga: Kawasaki Mandalika Experience Apresiasi Untuk Konsumen dan Komunitas Kawasaki
Lalu pada tahun 2007, MotoGP terapkan regulasi mesin baru yakni 800 cc.
Tujuannya saat itu untuk menekan top speed yang dianggap berbahaya di era 990 cc.
Tapi torsi dan rpm di mesin 800 cc lebih tinggi sehingga motor tetap jadi lebih kencang.
Namun, motor 800 cc dianggap mahal oleh pabrikan.
Makanya sejak 2012 diubah lagi ke kapasitas 1000 cc dengan kemudian menyusul regulasi pembatasan limiter dan ECU standar.
Jumlah silinder juga harus empat, tidak boleh lebih atau kurang.
Sejak saat itu pabrikan kemudian berfokus pada sektor aero serta perangkat pembantu seperti holeshote dan ride-height device.
Untuk tahun 2027, MotoGP bakal menggunakan mesin baru dari 1000 cc ke 850 cc.
Tujuannya adalah untuk menghemat pengeluaran serta menarik pabrikan baru yang masuk.
Sektor aero fairing dan perangkat elektronik kabarnya akan dikurangi.
Jadi ringkasannya 2002-2006 mesin 1.000 cc, 2007-2011 mesin 800 cc, kemudian 2012-2026 kembali ke 1.000 cc dan mulai 2027 aplikasi mesin 850 cc.