Find Us On Social Media :

Fisichella KW Curhat Sulitnya Geber Vespa Matic di Road Race Scooter Prix Dibandingkan Balap Matic Jepangan

By Ardhana Adwitiya, Minggu, 11 Agustus 2024 | 14:10 WIB
Pembalap wanita Fisichella KW ramaikan ajang road race Scooter Prix round 2 di Sirkuit Sentul Karting, Bogor, Sabtu (10/8/2024). (Ardhana Adwitiya/MOTOR Plus-online)

MOTOR Plus-online.com - Balap road race Scooter Prix akan berlangsung di Sirkuit Sentul Karting, Bogor hari ini, Minggu (11/8/2024).

Sebelum hari balapan atau Race Day, diselenggarakan sesi latihan dan kualifikasi pada Sabtu (10/8/2024) kemarin.

Menariknya ada beberapa pembalap wanita yang meramaikan ajang Scooter Prix.

Soalnya dibuka kelas baru yaitu 4T 135cc ZIP khusus wanita.

Fisichella KW pun turun di kelas tersebut, serta kelas 4T 220 Pemula.

Pembalap wanita kelahiran Bogor tahun 1999 ini akan menggeber Vespa matic garapan BK Racing Team Indonesia (BKRTI).

Chella, sapaan akrab Fisichella KW mulai turun balap road race sejak 2014 lalu.

"Mulai balap tahun 2014 di kelas matic sama bebek, lalu mulai balap Vespa itu tahun 2020," buka Chella kepada MOTOR Plus-online, Sabtu.

Baca Juga: Melongo Biaya Bangun Vespa Monster di Kejuaraan Road Race Scooter Prix Setara Avanza Baru

"Event Vespa Race saat itu ada kelas wanita, jadi iseng-iseng aja dulu," sambungnya.

Sayang Chella tidak turun full satu musim di Scooter Prix 2024.

"Di Scooter Prix enggak turun full series, karena ada kontrak sama tim Jepangan, jadi balap Vespa kalau lagi kosong aja," lanjut dia.

Wanita yang besar di Sulawesi Selatan ini pun membeberkan bedanya balap Vespa matic dari matic Jepangan.

"Beda banget sih dari body motornya, dari mesin-mesinnya, dari gas-gasannya, beda banget pokoknya," tambahnya.

"Kalau di matic mungkin hampir setara sama kelas FFA karena 150 cc," sambung Chella.

"Cuma yang paling signifikan ngebedain ya body dan cara bawa motornya," jelasnya.

Ia juga mengungkap bagian yang sulit di Sirkuit Sentul Karting.

"Yang agak sulit itu di dua tikungan terakhir, pas di chicane," lanjut lagi Chella.

"Soalnya motornya harus dibanting kanan terus langsung banting kiri lagi," tambah wanita ramah ini.

"Kalau matic Jepangan mungkin agak gampang, tapi kalau Vespa matic butuh effort," pungkasnya.