Find Us On Social Media :

Ketahuan Ada Oli yang Bikin Boros Bensin Motor dan Mobil Diungkap CEO Produsen Pelumas

By Aong, Selasa, 13 Agustus 2024 | 09:41 WIB
Oli yang bikin boros bensin cirinya diungkap oleh CEO produsen oli di Indonesia (Dok. MOTOR Plus-online)

MOTOR Plus-online.com - Hati-hati dalam memilih cairan untuk mesin agar hemat dalam pemakaian.

Ketahuan ada oli yang bikin boros bensin motor dan mobil diungkap CEO pelumas cukup terkenal di Indonesia beri bocoran.

Adapun pelumas yang bikin boros bensin atau BBM tersebut bisa dilihat dari kode SAE-nya. 

Seperti diketahui di pasaran oli untuk motor kini punya SAE atau kekentalan yang sudah beragam.

Oli mesin kental punya SAE 20W-40 dan oli encer ada yang SAE 10W-30 atau di bawahnya.

Menurut Arief Hidayat, CEO Wealthy Group, mesin dengan jenis oli encer sudah disesuaikan konstruksi dan kemampuan pelumasannya.

Misalnya mesin yang dari pabriknya direkomendasi menggunakan pelumas encer 10W-30.

"Celah antar komponen di mesin dibuat sangat rapat dan presisi," tekan Arief jelas Arief dari produsen oli Wealthy Apogeo, Ultimax, dan Optimus di Indonesia.

Baca Juga: 3 Pilihan Oli Motor Matic Full Syntetic Harga Rp 40 dan 50 Ribuan Merek Terkenal Ada Shell dan Castrol

Baca Juga: Cek Yuk Pilihan Oli Mesin dan Gardan Honda BeAT 2024 Resmi dari Pabrikan, Segini Harganya

"Oli encer diperlukan untuk bisa cepat masuk ke celah yang rapat saat mesin pertama kali dinyalakan dan saat running," terangnya dilansir dari Otoseken.

Penggunaan oli mesin yang lebih kental membuat gerak komponen lebih terhambat.

Yang berdampak langsung pada beban kerja mesin lebih berat untuk menghasilkan tenaga.

"Efek langsungnya terhadap pembakaran yang dibutuhkan lebih besar, pasokan bahan bakar harus banyak dan konsumsi BBM jadi boros," tutur Arief.

"Jadi, dengan oli encer yang sesuai peruntukkannya, pelumasan untuk gerak komponen mesin tetap lancar yang menjaga performa pembakaran," jelasnya.

Jika dimaksudkan agar mesin lebih tahan terhadap panas, penggunaan oli lebih kental tidak relevan terhadap temperatur.

"Ketahanan oli terhadap temperatur bergantung dari aditif yang terkandung," tegas Arief.