Find Us On Social Media :

Awas, Bahayanya Baterai Motor Listrik Indonesia Kata Ahli Baterai Lulusan Jerman Bicara di IEE Series 2024

By Niko Fiandri, Rabu, 28 Agustus 2024 | 20:23 WIB
(nomor 2 dari kanan) Prof. Dr. Evvy Kartini, Ir. Eddie Widiono (Founder Indonesia Smart Grid Initiatives), Lia Indriasari (Country Manager PT Pamerindo Indonesia, promotor IEE 2024), dan Harris, ST., M.T, Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian, Ditjen EBTKE Kementerian ESDM saat pembukaan IEE series 2024, Rabu (28/8), di JI Expo, Jakarta Pusat (Niko)

MOTOR Plus-Online.com - Tegas Prof. Dr. rer.nat, Evvy Kartini, ahli akumulator lulusan Jerman, baterai motor listrik belum aman.

Evvy yang Phd dari Technische Universitat Berlin itu bicara setelah pembukaan Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2024.

IEE 2024 digelar di JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, 28/8-31/8 dan 11/8-14/8.

Starvo, peserta IEE 2024, penjual charging station kendaraan listrik. IEE 2024 diikuti 650 peserta pameran dari 44 negara (Niko)

"Selama baterai belum standar masih berbahaya. Kalau baterai kendaraan listrik belum standar bagaimana bisa menentukan jenis Apar (Alat Pemadam Kebakaran)," urai Evvy.

Evvy salah satu pendiri pusat riset baterai National Research Battery Institute (NBRI) bersama Prof. Alan J. Drew.

NBRI didirikan pada 7 Desember 2020.

NBRI sudah bekerja sama dengan Thermofisher 24 April 2024. Selain itu, NBRI juga kerja sama dengan Carsurin.

Baca Juga: Kabar Gembira Yamaha Setuju Pakai Baterai Motor Listrik Honda

Baterai jadi paling penting di kendaraan setrum menurut Evvy.