Find Us On Social Media :

Berhasil Hentikan Hujan di MotoGP Mandalika, Mbak Rara Dipulangkan Saat Berada di Aceh

By Ahmad Ridho, Kamis, 29 Agustus 2024 | 19:00 WIB
Mbak Rara, pawang hujan pernah hentikan hujan saat balap MotoGP Mandalika. (Tribun Jakarta)

MOTOR Plus-online.com - Masih ingat Mbak Rara, perempuan pawang hujan yang bisa mengendalikan cuaca buruk di Sirkuit Mandalika.

Pernah hentikan hujan deras di MotoGP Mandalika, Mbak Rara mendadak dipulangkan saat berada di Aceh.

Kehebatannya menghentikan hujan mendapat tanggapan beragam.

Bahkan para pembalap MotoGP sampai heran, cuaca buruk seketika normal dan balapan bisa dilanjutkan kembali.

Namun kabar mengejutkan muncul saat Mbak Rara diminta meninggalkan Aceh.

Rara diminta pulang saat mengamankan ajang Pekan Olahraga Nasional (PON).

Warga Aceh menilai, apa yang dilakukan Rara dengan sesajennya untuk menolak hujan tidak sesuai dengan syariat Islam.

Akibat penolakan tersebut, Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA menerbitkan surat yang memerintahkan pemulangan Rara.

Sebab, pemerintah setempat tak pernah meminta bantuan pawang hujan untuk mengamankan PON Aceh.

Baca Juga: Francesco Bagnaia Ngamuk Juara MotoGP Mandalika 2023, Berkat Ketemu Mbak Rara Pawang Hujan?

Baca Juga: Mendadak Ada Mbak Rara Pawang Hujan di MotoGP Mandalika, Begini Ramalan Race Day

Penolakan ini bermula ketika sebuah video viral menunjukkan Rara sedang menjalankan ritualnya di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya Banda Aceh.

Dalam video itu terlihat Rara berjalan di pinggir stadion sambil memegang sesajen dan menengadahkan kepala ke langit.

Lalu bagaimana reaksi reaksi Rara terkait pengusiran tersebut?

Melalui media sosial, Rara mengatakan dirinya sudah tak lagi bertanggung jawab, atas kondisi cuaca di pembukaan PON, pada 9 September 2024.

"Hai Dears bawah langit SHB

Nanti di tanggal 9 September bapak Presiden Jokowi akan hadir membuka PON

Bersama para peserta pon dan ada pejabatnya

Entah cuacanya akan seperti apa itu bukan tugasku lagi," tulis Rara.

Rara mengatakan kedatangannya di Aceh, merupakan takdir Tuhan.

Baca Juga: Ternyata Ini Bahan Baku Pembuatan Pertalite yang Akan Dibatasi Mulai 1 Oktober 2024

Ia lalu mengaku memaklumi orang-orang yang tidak suka dengan kedatangannya.

"Aku hanya On duty sebagai mbak @rarapawang_cahayatarot buat semua Handle Proyek renovasi Gedung Stadion Harapan Bangsa

Aku percaya Tuhan menakdirkan aku ke tanah Aceh itu agar aku mengasihi alam semestanya secara multidimensi

Banyak sekali keajaiban Tuhan yang terlihat di mata terasa di hati

Buat yang enggak suka aku datang ya aku maklumi saja

Yang jelas smua kenangan manisku bersama semua pekerja proyek kontrarktor, Wika, PLN, Telkom, ya BUMN lainnya, PUPR, pengelola gedung, para sekurity, semuanya akan terkenang di hati," tulis Rara.

Rara lalu membeberkan keberhasilannya dalam mengendalikan cuaca, hingga proses pembangunan dapat berjalan lancar.

"Beruntung atas kasih sayang-Nya sejak aku memenuhi undangan dititipkan agar mau doa spiritual universal itu berjalan baik tercapai zero accident semua pekerja aman nyaman baik

Atap beton sudah terpasang dan acp rencong mulai terbentuk

Baca Juga: Berlaku 1 Juni 2025 SIM Indonesia Bisa Dipakai di Luar Negeri, Negara Mana Saja?

Sudah beberapa hari ini sejak tgl 20-29 itu bandara Aceh hujan di areal Lhong Raya tidak, baru hujan deras sekali di tanggal 26/8/2024 itupun di malam hari saat pekerja waktunya sholat," tulis Rara.

Setelah dirinya mundur mengamankan PON, Rara mempertanyakan solusi dari Pemprov Aceh terhadap cuaca.

"Buat pemprove Aceh yang tidak suka pawang hujan ya adakah solusi lain di saat pekerjaan proyek ini berjalan terkait cuaca? Sejak tanggal 20-29 yang lalu? Modifikasi cuaca? Kan ya tidak

Pihak pekerja proyek semuanya bersama pengelola gedung tentu saja sudah mengundang seorang ulama dan mengundang anak yatim secara tata cara Islam saat memulai proyek ini secara agama Islam dibuat pengajian memohon berkah-Nya agar proyek lancar aman,

Apakah itu berhasil? Kujawab ya manjur

Kenapa seorang Rara dihadirkan ?

Ya itu sudah takdir-Nya aku mau memenuhi undangan bisa jadi inilah pelengkap doa spiritual nuansa khas Nuansa indonesia, menerapkan kearifan lokal Bhineka Tunggal Ika tekun berbakti kepada leluhur .

aku terlahir sebagai Rara dengan Anugrah ciptaan Tuhan kekuatan spiritual indigo & kebaikan hati yang tentu saja berani aku aplikasikan dalam pekerjaan setiap kesempatan yang datang aku perjuangkan dengan baik berdoa dan meditasi bagaimana caranya manifestasi memohon berkah-Nya & restu alam semesta bisa Sukses

Salam sayang," tulis Rara.


Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Reaksi Rara Pawang Hujan Diusir Warga Aceh saat Amankan PON, Beberkan Keberhasilannya Atur Cuaca