Find Us On Social Media :

Fakta Saham Repsol Anjlok Setelah Pengumuman Cerai dengan Honda Akhir MotoGP 2024

By Ardhana Adwitiya, Senin, 9 September 2024 | 11:00 WIB
Logo Repsol. (Repsol.com)

MOTOR Plus-online.com - MotoGP dibuat geger dengan pengumuman Repsol akan cabut dari Honda akhir musim 2024.

Yup, perusahaan oli asal Spanyol itu resmi berpisah dengan pabrikan logo sayap mengepak. 

Artinya logo Repsol akan menghilang dari motor RC213V musim depan. 

Honda Racing Corporation (HRC) juga harus mencari sponsor utama baru. 

"Repsol tidak akan memperbarui kontrak sponsornya saat ini dengan Honda Racing Corporation (HRC) untuk Kejuaraan Dunia MotoGP, yang berakhir pada tanggal 31 Desember tahun ini," tulis rilis resmi boxrepsol.com, Minggu (8/9/2024).

"Tim Repsol Honda adalah tim tersukses dalam sejarah kejuaraan, dengan sepuluh gelar tim, 15 gelar pembalap, dan 183 kemenangan di kelas utama sepeda motor," sambungnya. 

"Repsol berterima kasih atas komitmen dan dedikasi HRC selama bertahun-tahun kita bekerja sama," tambahnya. 

"Perusahaan multienergi ini akan terus terhubung dengan balap motor untuk terus mengembangkan produk dan layanan dengan kualitas terbaik," pungkasnya

Baca Juga: Repsol Resmi Cabut Sponsori Tim MotoGP Honda, Penggantinya Merek Oli Apa?

Fakta lainnya, saham Repsol terus munurun selama 3 bulan terakhir. 

Repsol SA terdaftar pada indeks saham IBEX 35 dan FTSE4Good IBEX, dengan saham mayoritas Repsol (MSE). 

Pada perdagangan Jumat (6/9/2024), harga saham ditutup 11.73 Euro.

Penurunan tersebut dipengaruhi oleh kinerja Repsol relatif terhadap sektornya.

Pabrikan oli ini mengalami penurunan signifikan sejak awal Juli, sebagian besar disebabkan oleh lingkungan penyulingan yang menantang.

Saham Repsol SA pada perdagangan Jumat (6/9/2024). (Repsol.com)

Walau begitu, Repsol melaporkan laba bersih sebesar 1,626 miliar Euro pada paruh pertama tahun 2024.

Pada paruh pertama tahun ini, mereka membuat kemajuan dalam penerapan pembaruan strategis 2024-2027.

Mengutip Repsol.com, perusahaan Spanyol itu memprioritaskan peningkatan laba pemegang saham dan transisi energi yang menguntungkan.

Dewan Direksi telah menyetujui pembelian kembali dan penebusan 20 juta saham Repsol, sebagai tambahan dari 40 juta saham yang telah ditebus tahun ini.

Perusahaan telah meningkatkan remunerasi tunai kepada pemegang saham sekitar 30% pada tahun 2024, sesuai dengan targetnya sebesar 1,095 miliar Euro.