Find Us On Social Media :

Sosok Congkel Mata di Acara Vespa Gunung Putri Mulai Terungkap Ada Dua Orang Buron

By Uje, Jumat, 20 September 2024 | 10:37 WIB
Sosok Congkel Mata di Acara Vespa Gunung Putri Mulai Terungkap Ada Dua Orang Buron (Tribunjateng)

MOTOR Plus - online.com Beredar foto 2 orang terduga yang jadi pelaku di aksi congkel mata seorang pria dalam acara Vespa di Gunung Putri, Bogor.

Foto terduga pelaku tersebut diunggah akun @bendot_vespa.pati pada Kamis (19/9).

Terlihat jelas ada dua sosok yang terduga sebagai pelaku dalam peristiwa tersebut.

Pelaku pertama adalah pria bernisial O, sedangkan pelaku kedua wanita berinisial N.

“TERSANGKA TRAGEDI GUNUNGPUTRI

Pantau terus persempit ruang gerak pelaku tersangka pencukilan mata di acara vespa gunungputri.” tulis pengunggah.

Sementara itu, Bendot Vespa meminta O dan N untuk segera menyerahkan diri.

“Untuk kronologinya, intiya pasti ada di cewek. Untuk No** ini, kalau misal No** ketangkap, ketahuan pasti kronologi pastinya. Dan untuk tersangka Om** dan No** daripada lu hidup dalam bayang-bayang pengejaran orang, pengejaran polisi, buru-buru serahin diri ke polisi terdekat,” ucap Bendot Vespa.

Baca Juga: Fakta Baru Aksi Congkel Mata di Acara Vespa Gunung Putri Bogor Pelaku Masih Diburu

Sebelumnya viral di media sosial video bernarasi seorang pria dianiaya hingga kedua matanya dicongkel.

Penganiayaan itu terjadi di Lapangan Bina Marga, Gunungputri, Bogor.

Tepatnya pada Sabtu (14/9/2024) sekitar pukul 22.30 WIB.

Korban sendiri bernama Icang.

Kapolsek Gunungputri AKP Auilia Robby pun buka suara.

"Untuk korban mengalami luka di bagian wajah, bagian mata," kata AKP Auilia Robby dikutip dari kompas.com

Namun pihaknya belum bisa memastikan apakah mata korban dicongkel atau tidak.

"Nah kalau untuk itu (matanya dicongkel) kami masih menunggu hasil visum dari dokter, sudah kita ajukan, dan kita masih menunggu hasilnya," ujarnya.

"Permasalahannya, diduga awalnya karena masalah cemburu," kata Robby, dikutip dari Kompas.

Namun belum diketahui secara pasti kronologi penganiayaan ini.

Sementara itu kondisi korban mulai stabil.