Find Us On Social Media :

Jangan Kaget Harga Baterai Motor Listrik Rp 17,5 Juta Ternyata Punya Keuntungan Begini

By Aong, Sabtu, 21 September 2024 | 09:35 WIB
Baterai motor listrik Polytron Fox 500 aman dari ledakan jadi mahal (Adam Samudra/GridOto.com )

MOTOR Plus-online.com – Masih banyak yang penasaran banderol baterai dari kendaraan listrik.

Jangan kaget harga baterai motor listrik Rp 17 juta ternyata punya keuntungan begini agar safety bagi sekitar.

Adapun harga baterai yang mencapai Rp 17 juta tersebut dari motor listrik Polytron.

Harga baterai segitu disebutkan oleh Ilman Fachrian Fadly, Head of Product EV Polytron

"Semua varian motor listrik Polytron, harga baterainya segitu," ujar Ilman dilansir dari Kompas.com.

Harga segitu berlaku bagi konsumen yang tidak ikut berlangganan baterai.

Konsumen harus menyiapkan dana ketika kemampuannya sudan menurun.

Namun tidak perlu khawatir karena Polytron menawarkan sistem sewa baterai buat konsumen.

Buat yang membeli motor listrik Polytron bisa sewa dikenakan biaya Rp 200.000 per bulan.

Baca Juga: Motor Listrik Lebih Aman Pakai Baterai Swap, Sistem Charging atau Sewa Baterai?

Baca Juga: Alasan eMOA Bikin Pabrik di Indonesia, Bukan Demi Subsidi Motor Listrik

Biaya tersebut ditagih lewat aplikasi Polytron dan pemilik bisa memanfaatkan fasilitas fast charging yang tersebar di sejumlah titik.

Dengan sistem sewa baterai, konsumen dibebaskan dari rasa khawatir perawatan baterai.

Lalu kenapa harga baterai Polytron Rp 17,5 juta? Ilman menjelaskan, karena menggunakan baterai jenis LFP.

"Dari development awal, salah satu alasan kenapa kita menggunakan baterai LFP, kalau amit-amit baterai (motor listrik Polytron) mengalami kendala, tidak akan menimbulkan api. Tapi sejauh ini, tidak ada kejadian tersebut di produk kita," ucap Ilman.

Menurutnya, baterai LFP memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan varian baterai lainnya seperti NMC (Nickel Manganese Cobalt) dan SLA.

"Masing-masing baterai memang memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Tapi, LFP sendiri tidak menimbulkan api. Mungkin kelemahannya hanya fisiknya lebih besar dibandingkan SLA ataupun NMC," kata Ilman.

"Kita sudah melakukan riset, (LFP) paling aman. Karena kita pakai skema sewa baterai, kita juga enggak concern masalah fisik yang besar. Kita enggak butuh yang ringkas, yang gampang dibongkar, enggak butuh yang portable. Jadi, LFP merupakan pilihan yang tepat," ujarnya.

Sebab tanpa ikut berlangganan, konsumen harus menyiapkan dana buat mengganti baterai, terutama saat kemampuannya sudan menurun.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berapa Harga Baterai Motor Listrik Polytron?".