Find Us On Social Media :

Sedih Bayi Usia Tiga Bulan Tewas Usai Terjatuh Saat Ibunya Dijambret Naik Motor di Banjar

By Uje, Selasa, 24 September 2024 | 11:47 WIB
Ilustrasi Jambret, Sedih bayi usia tiga bulan tewas saat sang ibu dijambret ketika naik motor di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. (Bangkapos)

MOTOR Plus - online.com Sedih bayi usia tiga bulan tewas saat sang ibu dijambret ketika naik motor di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Siti Muawarah (31) menjadi korban penjambretan saat naik motor di daerah Banjar, Kalimantan Selatan.

Sang anak yang berusia tiga bulan Muhamad Rizky Akbar terjatuh saat peristiwa penjambretan tersebut.

Alhasil bayi berusia tiga bulan tersebut tewas.

Peristiwa tragis dialami Siti bersama suami dan dua anaknya terjadi di Jalan Muhibbin Kelurahan Sekumpul, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar pada Sabtu (21/9/2024) pagi sekitar pukul 09.30 WITA.

Siti masih tak kuasa menahan sakit memar di tubuhnya.

Sesekali warga Gang Pelita, Tanjung Rema Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, ini meringis kesakitan.

Siti masih trauma dengan kejadian naas yang dialaminya.

Baca Juga: Subsidi Pemerintah Rp 7 Juta Berakhir Begini Reaksi Produsen Motor Listrik

Siti tiba-tiba menangis lagi saat mengingat bayinya.

Kejadian berawal saat satu keluarga yang terdiri dari M Fausal bersama Siti, Syifa dan bayi mereka baru saja pulang dari berobat di Puskesmas Sungai Ulin, Banjarbaru.

"Saat itu saya baru saja bertolak dari Puskemas Sungai Ulin periksa bayi saya yang batuk. Sesudah berobat saya langsung menuju rumah," ungkap Siti dikutip dari tribunbanjar.com.

Mereka menggunakan sepeda motor matic.

Seingat Siti, saat jambret menarik tas miliknya, pelaku menggunakan helm, pakaian hitam dan memakai motor matic besar.

"Penjambretnya langsung kabur ke arah Sekumpul ke Gunung Ronggeng," jelas Siti.

Siti duduk di belakang sambil menggendong bayi serta membawa anaknya, Syifa, di depan.

Ketika mereka melintas di Jalan Muhibbin, tiba-tiba sepeda motor mereka dipepet oleh pelaku yang mengendarai sepeda motor lainnya.

"Saat itu jalan agak sepi dari pemotor lain. Jambret itu datang dari belakang dan menarik tas saya di sebelah kanan dengan kuat, di situ lah saya langsung terjatuh, dan tali tas sampai putus," kata Siti.

Pelaku kemudian mencoba merampas tas milik Siti.

Siti berupaya mempertahankan tas tersebut.

Dia lalu terlibat tarik-menarik dengan pelaku, yang mengakibatkan sepeda motor mereka jatuh.

Siti dan bayinya terhempas ke jalan beraspal.

Walau tas milik Siti tidak berhasil dirampas, akibat dari insiden tersebut bayi mengalami luka parah dan akhirnya meninggal dunia setelah dibawa ke Rumah Sakit Pelita Insani, Martapura.

Setelah Siti jatuh, dia langsung memastikan anak-anaknya.

Siti mengira bayinya masih bisa tertolong.

Tapi Siti histeris setelah melihat sang bayi sudah tidak bernafas.

"Saya sudah kebumikan si bayi kemarin juga di kuburan muslim di Jalan Tembus Sungai Ulin, " jelasnya.

Siti mengalami luka-luka dan mendapatkan perawatan.

Jambret tidak berhasil mengambil tasnya yang hanya ada isi uang Rp 50 ribu.

Siti minta pihak kepolisian segera menangkap pelaku dan dihukum seberat-beratnya.

"Ini soal nyawa anak saya," kata Siti.

Kapolres Banjar AKBP M Ifan Hariyat melalui Kasat Reskrim AKP Bara Pratama mengatakan hingga saat ini pelaku penjambretan masih dalam penyelidikan intensif oleh Unit Pidana Umum (Pidum) Sat Reskrim Polres Banjar Polda Kalsel.

Polisi tengah mencari informasi lebih lanjut terkait identitas pelaku dan sepeda motor yang digunakan dalam aksi kejahatan tersebut.

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Kisah Korban Jambret yang Bayinya Tewas Jatuh ke Aspal di Jalan Muhibbin Banjar, Baru Obati Anak