Find Us On Social Media :

Pantas Jadi Murah Motor Listrik Honda Basicnya Molis dari Cina Namun Jadinya Menguntungkan Konsumen

By Aong, Jumat, 18 Oktober 2024 | 13:07 WIB
Motor listrik Honda ICON e: (kiri) jadi lebih murah dari sebelumnya EM1 e: ternyata basicnya dari molis Cina (AHM)

MOTOR Plus-online.com - Motor Jepang bisa dibuat di negara manapun dengan kualitasnya terjamin.

Pantas jadi murah motor listrik Honda basicnya molis dari Cina namun jadinya menguntungkan konsumen yang membelinya.

Motor listrik Honda terbaru lebih murah namun konsumen dapat fasilitas lebih. 

Walau bukan subsidi motor listrik baru Honda jadi lebih murah, salah satunya Honda ICON e:.

Secara harga jauh lebih murah dibanding model sebelumnya, Honda EM1 e:.

Padahal secara dimensi mirip dengan top speed lebih tinggi dan jarak tempuh lebih jauh.

Ternyata desain dan baterai yang bikin signifikan ICON e: jadi lebih murah.

Yasuaki Nagai, General Manager Electrification Development Division, Motorcycle and Power Products Electrification Business Unit, Honda Motor Co., Ltd beri penjelasan.

Katanya karena ICON e: basisnya dari Wuyang Honda UGo, tampilan persis EM1 tapi beda baterai dan spidometer.

Baca Juga: Ajaib Motor Listrik Enak Ngebut di Pantai Enggak Takut Karatan Bisa Sewa Dulu

Baca Juga: Pabrikan Motor Listrik Asal Italia yang Dipakai Polisi Indonesia Resmi Bangkrut

Baterai terletak di dek tengah Honda ICON e: bagasi jaid lebih luas (AHM)

Seperti UGo, kapasitas baterai ICON e: sedikit lebih besar dari EM1 e: meski tegangannya lebih kecil.

Spesifikasinya 48 volt 30,6 Ah, sedangkan EM1 e: 50,26 Volt 29,4 Ah.

Dengan kapasitas baterai lebih besar, wajar jika jarak tempuh bisa lebih jauh.

Menurut Makoto Mitsukawa, Large Project Leader ICON e:, Honda Motorcycle R&D China Co., Ltd., ICON e: bisa menempuh jarak 53 km, sedang EM1 e: klaimnya hanya 41,1 km.

Pembeda berikutnya performa, karena ICON e: menggunakan motor listrik model hub dengan tenaga maksimal 1,81 kW atau 2,43 dk di 618 rpm, torsi maksimalnya 85 Nm di 110 rpm.

Sedang EM1 e: hanya 1,7 kW atau 2,3 dk di 540 rpm dan torsi maksimal 90 Nm di 25 rpm.

Jangan heran klaim top speed ICON e: lebih tinggi, yaitu 55 km/jam, kalau EM1 e: hanya 45 km/jam meski aslinya bisa 49 km/jam.

Karena basisnya dikembangkan di China termasuk asal baterainya, makanya banderol ICON e: hanya Rp 28-32 juta, itu sudah termasuk charger.

Kalau EM1 e: yang baterainya dari LG India harganya Rp 40 juta, itu bahkan belum termasuk charger dock seharga Rp 6 juta.