Find Us On Social Media :

Honda Vario Tak Berkutik Nongol Motor Baru 150 cc Harga Lebih Murah Rp 11 Juta Kuat Lebih Bertenaga

By Aong, Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:34 WIB
Sisi samping motor baru Jialing Lingyue 150 2024. (58moto.com)

MOTOR Plus-Online.com - Produk dari pabrikan sayap mengepak kedatangan pesaing baru.

Honda Vario tak berkutik nongol motor baru 150 cc harga lebih murah Rp 11 juta kuat lebih bertenaga.

Motor baru jenis matic ini mengusung mesin 150 cc namun harga terjangkau.

Harga motor baru 150 cc tersebut sekitar Rp 17,5 jutaan.

Lebih murah dibanding Honda Vario 160, yang dijual Rp 27,35 - Rp 30,23 juta On The Road (OTR) Jakarta.

Selisih harganya lebih murah Rp 11 jutaan namun spek tidak kalah.

Motor baru tersebut muncul dari pabrikan Jialing yang  meluncurkan Lingyue 150.

Jilaing Lingyue mesinnya bisa dibilang sebagai penantang Honda Vario 160.

Jialing Lingyue 150 2024 mengusung mesin kapasitas 149 cc 1 silinder pendingin udara.

Baca Juga: Dijual Semurah Honda BeAT Motor Baru Yamaha Mesin Hybrid 125cc Irit dan BertenagaGaya Retro Klasik

Baca Juga: Honda BeAT Minder Muncul Motor Baru Yamaha 125 cc Desain Retro Harga Mirip dan Konsumsi Bensin Irit

Powernya mencapai 8,6 kW (11,53 dk) dan torsi puncaknya didapat 12,2 Nm.

Mesin motor baru Jialing ini disebut dengan 'PUD', memiliki klaim 'Powerful', 'Smooth', dan 'Durable'.

Lebih menarik lagi, motor matic tersebut yaitu fitur-fitur canggihnya nih bro.

Mulai dari adanya Antilock Braking System (ABS) dual channel yang ada di rem cakram depan dan belakang.

Untuk safety juga adanya pengaturan traksi, tersedia fitur Traction Control System (TCS).

Tidak hanya itu, kecanggihan fiturnya terdiri dari panel instrument full digital hingga USB Type-c Charger.

Belum termasuk starter keyless, namun bersifat opsional.

Dikutip dari 58moto.com, harganya 7.980 yuan atau sekitar Rp 17,5 jutaan.

Dari segi harganya versi premiumnya hanya dibanderol 8.680 yuan atau sekitar Rp 19,1 jutaan.

Bibandingkan dengan Honda Vario 160 yang dijual Rp 27,35 - Rp 30,23 juta OTR wilayah Jakarta.