ÔÇ£Padahal, pemakaiannya untuk harian. Bukan yang ekstrem seperti adventure atau off-road. Mungkin bahan teflon yang dipakainya kurang bagus,ÔÇØ ungkap Sugiyono dari Rockwell Workshop di Jl. Sumur Batu Raya, Blok. A3, No. 2, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sugiyono enggak sembarang ucap. Itu karena kendala ini dialami beberapa konsumennya. Apalagi, bengkelnya kerap diserbu pemakai atau komunitas KLX 150S. ÔÇ£Apalagi untuk pengendara yang bobotnya di atas 70 kg. Teflon ini jadi cepat termakan. Mungkin, sekitar 4ÔÇô5 bulan, harus ganti,ÔÇØ sebutnya.
Buat mengakali problem yang terjadi, pria berambut panjang ini tentu punya jalan keluar. Teflon itu, diganti pakai bearing alias laher bambu. Kondisi ini, dapat mengurangi friksi di dudukan unitrack itu.
"Selain kekuatannya lebih awet, harga bearing ini juga lebih murah dari teflon orisinal KLX,ÔÇØ buka pria yang akrab disapa Mas No itu. Untuk laher bambu, dipakai merek NTN. Menurutnya, part ini sama dengan laher lengan ayun di Nova Dash.
Wah, terbayang dong! Kalau pakai laher bambu, beli part hanya keluarkan uang Rp 140 ribu. Tapi, kalau pakai teflon, kudu rogoh saku lebih dalam sampai keluar uang Rp 300 ribu tuh.
Tetapi, saran pria yang juga modifikator ini, baiknya penggantian laher bambu dilakukan lebih awal. Ya, misalnya ketika motor itu baru datang dari dealer. ÔÇ£Itu untuk menghindari part lain yang aus. Jadi, biayanya tidak bertambah,ÔÇØ kata Mas No yang berusia 31 tahun ini.
Bicara penggantian, butuh bantuan tukang bubut. Itu karena diameter laher bambu yang dipakai, berukuran sama dengan sil. Maka itu, untuk masuk ke dudukan unitrack butuh sedikit penyesuain. Tapi, kalau sobat ogah direpotkan, Mas No siap melakukannya. Cukup siapkan uang Rp 300 ribu, itu sudah termasuk bearing, bubut dan pemasangan. (motorplus-online.com)
KOMENTAR