Keringat, sejatinya juga merupakan respon alami. Karena, keringat juga berfungsi untuk mengatur suhu tubuh. Wajar saja pengendara berjaket diterpa panas matahari dan panas mesin, pasti mengeluarkan keringat yang jauh lebih banyak.
Melubernya keringat ini pasti menimbulkan masalah tersendiri. Selain tidak sedap dipandang, karena baju dan pakaian lepek, juga menimbulkan masalah pada aroma.
Alex Winata, Brand Manager AXE, menyebutkan ada beberapa lokasi favorit bagi keringat mangkal di tubuh cowok. ÔÇ£Di pangkal lengan, di dada, serta di pangkal paha. Zona ini memproduksi keringat lebih banyak dibanding wilayah lainnya,ÔÇØ ungkap Alex.
Keringat yang banyak di daerah itu perlu dilakukan perawatan. Sebab, pada kondisi lembab, banyak bakteri atau kuman. ÔÇ£Ini yang menyebabkan keringat menjadi bau,ÔÇØ tegas Alex lagi.
Biasanya, untuk menghilangkan bau itu, cara paling mudah dengan menyemprotkan wewangian. Srotttt. Harum langsung. Namun, persoalannya parfum masih kurang cukup menyelesaikan masalah aroma di tubuh.
Perlu ada bahan yang bisa menghilangkan kuman atau antibakterial. ÔÇ£Parfum harus mengandung bahan aktif yaitu, deodoran. Axe menyebutnya Axe Active di produk Axe Provoke,ÔÇØ rinci Alex.
Bahan aktif atau deodoran ini mampu membunuh bakteri penyebab bau badan sampai 65 persen hanya dalam waktu 10 detik setelah parfum disemprotkan.
Selain itu, untuk pencegahan ada baiknya juga pengendara sering membersihkan diri dan perlengkapan berkendara. Pingkan Sarasin, Brand Manager Bask For Men bilang secara berkala mencuci atau membersihkan perlengkapan seperti jaket atau helm.
ÔÇ£Karena keringat yang menempel ini akan menjadi tempat yang baik untuk berkembangnya kuman. Dengan menjaga kebersihan pakaian, akan berpengaruh terhadap tubuh.ÔÇØ (motorplus-online.com)
KOMENTAR