Pada umumnya modifikasi kota pahlawan lebih banyak ubah penampilan luar saja, supaya masih bisa dibawa keliling kota. Seperti aplikasi pernik-pernik aluminium berwarna cerah yang diyakini bisa membikin mata melirik.
"Kalau dulu mungkin Posh asal Thailand lebih dikenal kebanyakan pecinta modifikasi. Setelah lama menghilang, justru sekarang pernik semacam Posh itulah lebih banyak diburu pecinta modifikasi meski bukan berlabel Posh seperti dulu," bilangnya.
Perubahan bergaya racing look dipilih lantaran Nanang punya kenangan masa lalu, menjadi pembalap pada 1998. "Mending modifikasi bergaya drag. Biasanya balap lurus itu menggunakan pelek tapak kecil dan ban model slick. Supaya lebih gampang mencapai top-speed," imbuh Nanang.
Untuk kaki-kaki, sengaja diberikan nuansa krom supaya lebih tampak elegan. "Celup krom musti diboyong ke Bangil karena disana lebih bagus dan tahan lama. Tapi, saya minta krom lebih cepat supaya bisa mengikuti kontes modifikasi di Surabaya," ceritanya.
Usaha tidak sia-sia, "Saya juga tidak menyangka di kontes modifikasi bisa meraih The Best Blink-Blink," bangga Nanang tentang piala yang diraihnya dalam event contezt baru-baru ini di Surabaya.
Variasi Ninja
Jika dicermati secara mendetail, justru ada beberapa bagian pernik berwarna merah yang sebenarnya bukan buat Satria. "Berlabel Bikers yang sejatinya untuk Kawasaki Ninja 250R. Sengaja saya aplikasikan ke motor bebek. Tapi, musti sedikit mengakali supaya bisa klop. Seperti yang tertempel pada swing-arm," urai pria berbadan subur ini. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Swallow 60/80x17
Ban belakang : Swallow 70/80x17
Pelek depan : TDR 1,60x17
Pelek Belakang : TDR 1,85x17
Cakram: KTC
Stabilizer: KTC
KOMENTAR