"Sengaja mendatangkan mesin dari Korea yang memang untuk motor, rasanya belum ada di seputaran Jakarta ini," buka Danny. Mesin ini bermerek Karnel, bisa untuk semua ukuran pelek racing.
"Dari yang matik, bebek sampai sport semuanya bisa. Lebar telapaknya berapa inci pun tak masalah," beber Danny yang bukan mantan gubernur Jawa Barat itu.
Masih menurut Danny, pelek itu perlu dibalancing karena akibat pemakaian berakibat bobot bibir pelek itu bisa berbeda. Tidak sama antara kiri dan kanan lagi. "Karena itu perlu disamakan lagi, caranya dengan memberikan tambalan timah khusus di sisi yang kalah bobotnya," ungkap anggota Ninja 250 Community West Chapter ini.
Jika tidak seimbang, roda akan bergetar. "Di kecepatan 80 km /jam pun getar itu akan terasa," cerita bos Bintang Utama Ban ini. Dengan balancing bisa juga diketahui sumber getar di setang. Apakah pelek atau bisa juga segitiganya yang bermasalah. Untuk setiap roda yang dibalance dikenakan tarif Rp 45 ribu. Prosesnya hanya sekitar 10 menit. (motorplus-online.com)
KOMENTAR