Bahan yang dipakai untuk jersi disebut licra dry fit. Bahan jenis ini sama seperti jersi sebelumnya. Tapi, model jersi sebelum 2012 tampil polos alias cuma balutan satu warna. Sekarang jersi dibikin kelir bercorak. "Perkembangan ini karena ada teknik printing baru. Yaitu, printing sublimasi. Jadi, kepikiran bikin inner suit jersi jadi full colour,ÔÇØ aku Reza dari tim R&D AHRS, produsen part dan perlengkapan balap.
Jadinya sekarang lihat pembalap tanpa mengenakan wearpack pun enggak bikin bosen tuh. Soalnya ketika wearpack dilepas dibuka hingga pinggang, rider seolah pakai baju bermotif ala distro.
Sebenarnya kalau diperhatikan, inner suit alias jersey ini juga tak jauh beda dengan jersey balap crosser ataupun grasstracker. Baju balap untuk penggaruk tanah sudah mulai memainkan motif. Artinya, jersi cakar tanah sudah ikuti tren dunia meski buatan lokal.
Adanya kesamaan jersi di road race dan pencakar tanah karena mesin cetaknya sama saja. Yang membedakan, ada di tinta printing. ÔÇ£Tipe tintanya beda. Pakai tinta khusus,ÔÇØ timpal Reza yang dulu sempat balapan road race.
Bicara harga, tentu jersi full colour ini ditawarkan dengan harga lebih mahal dari tipe polos. Maklum, tinta dan teknik printingnya kan beda. Harganya sekitar Rp 250-300 ribuan. Sedang inner suit polos, dijual Rp 175 ribuan. Bikin? (motorplus-online.com)
KOMENTAR