SKUBEK JALAN DI TEMPAT
Untuk membersihkannya tak harus bongkar CVT. Tunggu sesaat lalu komponen basah di dalam dapat dikeringkan dengan cara memanaskan motor sambil gas dibuka perlahan. "Kalau memang sudah agak kering, biasanya roda belakang ikutan berputar tanda V-belt sudah tidak masalah," wanti Abdul Syukur alias Adung, mekanik Honda BeAT Club Jakarta (HBCJ). Kalau tetap selip, air harus dibuang lewat pembuangan.
Kain lap kering yang tersedia di dalam bagasi sangat membantu untuk mengeringkan air yang menempel. Bisa menyerap dan mengeringkan dengan singkat.
Dibanding lap dari bahan kulit, kain tetap lebih murah dan lebih efektif menyerap air. So, jangan ketinggalan.
Contoh di Honda BeAT atau Vario yang slang ventilasinya ada di atas rumah CVT. Slang itu hanya diselipkan pada boks filter udara tanpa diikat kuat. Karena posisinya di girboks dan cuma diselipkan, begitu copot atau bocor karena usia pakai, air mudah masuk ke ruang oli. Pelumas jadi tercampur oli yang ditandai perubahan warna oli jadi putih susu.
Beda lagi lubang pembuangan air di Yamaha Mio atau Honda Vario. Keduanya tak pakai baut khusus, tapi didukung pipa L yang ditutup ulang pakai slang buntu. Jika warna slang berubah dari bening, akan ketahuan ada air atau tidak hingga mudah untuk segera dibersihkan.
Seperti kunci busi, ampelas, obeng plus-minus, tang dan kunci ring-pas yang biasa dipakai dan selalu ada di kotak bagasi. Tidak lupa juga tentunya mempersiapkan selalu kain lap kering untuk mamaksimalkan pekerjaan.
Selain itu tadi, peralatan lain yang tidak kalah penting dan perlu disiapkan adalah jas hujan. Kantung plastik, lem sealer, isolasi, kawat dan cable tie. Semua itu bisa dikemas dalam satu kantung kecil. Lalu taruh di bawah jok atau dalam tas. Nggak terlalu repot juga kan.
Jika mogok kena banjir, yang pertama kali dilakukan yaitu buka busi lebih dulu. Biasanya terkena basah lantaran cup busi sudah mengeras. Solusinya bisa dikeringkan dengan cara meniupnya.(motorplus-online.com)
KOMENTAR