Angka ini lebih besar dari tahun sebelumnya yang hanya 243 juta US Dolar atau sekitar Rp 2,2 triliun. Peningkatan laba usaha ini tetap terjadi meski dampak negatif dari gempa di Jepang dan banjir di Thailand tetap menghantam industi sepeda motor dunia.
Penjualan unit sepeda motornya sendiri meningkat dari 6,960 juta unit di 2010 menjadi 6,982 juta unit di tahun 2011. Asia termasuk Indonesia masih menjadi penyumbang tertinggi penjualan Yamaha di dunia.
Di Asia sendiri Yamaha mampu menjual 6,059 juta unit. Sedang di Indonesia yang menyumbangkan 3,14 juta unit menjadi negara dengan jumlah penjualan tertinggi meski mengalami sedikit penurunan dari tahun 2010 yang mencapai 3,3 juta unit.
Penurunan penjualan motor Yamaha terjadi di Jepang, Amerika Selatan dan Eropa. Sedang peningkatan penjualan terjadi India, Vietnam dan Taiwan. Kedepannya, Yamaha mencanangkan untuk dapat meningkatkan penjualan hingga 8,28 juta unit pada tahun 2012. Dan melonjak naik 50 persen di tahun 2014.
Untuk itu, Yamaha terus merestrukturisasi proses manufaktur di banyak negara termasuk Jepang. Hingga saat ini Yamaha memiliki 10 pabrik di Jepang, tapi akan dikurangi menjadi tujuh pabrik dengan mengintegrasikan perakitan mesin dan bodi menjadi satu. Yamaha juga akan mengalihkan seluruh produksi ATV ke Amerika Serikat.
Dana untuk riset dan pengembangan produk juga ditingkatkan. Di tahun 2012 ini, Yamaha telah menyiapkan 830 juta US Dolar atau Rp 8,2 triliun untuk mengembangkan model-model terbaru. (motorplus-online.com)
KOMENTAR