Setelah konsultasi dengan beberapa bengkel, akhirnya dapat masukan. ÔÇ£Biasanya ada dua masalah yang didera seputar kopling. Per yang mudah lemah dan kampas kopling gosong,ÔÇØ jelas Keting, mekanik khusus trail yang buka bengkel di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Agar tekanan per lebih keras, dapat mengaplikasi pegas aftermarket yang speknya tidak lemes. Pegas ini sudah banyak beredar di pasaran. Bisa juga aplikasi milik Ninja 150R karena ukurannya sama. ÔÇ£Kalau mau lebih murah, ganjel aja pakai ring yang diameternya sama dengan per kopling itu. Tebal ring 2 mm,ÔÇØ tambah Keting lagi.
Oh ya, masalah kampas kopling yang kerap kering, menurut hasil pengamatan Keting penyebabnya posisi oli di dalam mesin. ÔÇ£Bak oli kelewat bawah. Posisi pelumas terlalu jauh dengan rumah kopling. Jadinya areal rumah kopling tidak terlumasi maksimal. Padahal oli dibutuhkan saat kampas kopling bekerja,ÔÇØ jelas mekanik ramah ini.
Itu lantaran volume oli yang direkomendasikan pabrikan yang tertulis 1.000 ml alias satu liter. Masih terlalu sedikit untuk melumasi kampas kopling. ÔÇ£Solusinya mudah, tinggal tambah saja sebanyak 200 ml. Jadinya oli jadi dalam mesin bisa melumasi rumah kopling sacara merata,ÔÇØ jelas Keting yang selalu meyarankan konsumennya untuk menambah oli saat aktivitas adventure.
Keting juga memberi saran biar pelumasan oli di rumah kopling lebih maksimal. Bisa pakai jurus melubangi bagian rumah kopling. ÔÇ£Itu untuk memudahkan oli masuk ke celah-celah atau bagian dalam kampas dan pelat koplingnya,ÔÇØ tutup Keting. So silakan dicoba!
(motorplus-online.com)
KOMENTAR