Seperti arahan yang ditawarkan Michael Plogue. Gagasan motor konsep bernama Djuka Cruiser ini sesuai dengan tema masa depan, tenaga digerakkan motor listrik yang ramah lingkungan.
Arahannya meleburkan gaya chopper dan bobber. Kesan futuristik terlihat dari mesin besar bertenaga baterai sebagai penggerak. Batere memuntahkan tenaga sebesar 12 kw, mengoptimalkan kinerja mesin di putaran atas. Biar gak ngedrop saat dipacu, komponen ÔÇÿPodsÔÇÖ yang letaknya di bawah tangki berfungsi sebagai recharge alias pengisian baterai.
Bagian kaki-kaki, suspensi depan berupa lembaran per daun. Di belakang mengadopsi suspensi mobil double wishbone yang menanamkan 2 lengan ayun. Konstruksi ini bikin nyaman pengendara.
Desain serupa dilakukan Johathan Russel. Desain sudah mengarah pada teori motor modern. Yakni power weight to ratio. Motor dibuat seefisien mungkin agar mampu mengail kecepatan tinggi.
Motor yang dinamai 2020 Harley-Davidson juga bertenaga batere, Ia sudah mengadopsi mesin V-twin. Sayangnya, spesifikasi power belum jelas. Rangka terbuat dari aluminium, dibentuk dari laser agar sambungan presisi dan terlihat rapi.
Tampilan modern terkesan dari bodi keselurahan yang mengkilat. Tengok saja dari kaki-kaki, tangki dan rangka. Keindahan cat yang mengkilap bikin tampilan 2020 Harley-Davidson makin sip. Paling mantap dari area seputar tangki. Tangki ditanamkan GPS biar gak tersesat.
Yang sedikit berbeda konsep yang di desain Brent Beggs. Ia mengambil tema militer buat desain motornya. Kalau melihat zaman dulu memang Harley retro menemani buat keseharian militer. Ini terlihat dari tipe WLA 750, tapi didesain lebih modern. Karenanya motor dinamai Warhawk.
Untuk menemani mesin yang berkapasitas besar, dipilih rangka berbahan karbon. Karena bahan ini dipercaya Beggs lebih enteng, yakni mencapai 245 kg. Selain itu tampilan karbon lebih modern dibandingkan rangka jadul yang masih terbuat dari bahan besi.
Tapi, salut deh! buat desainnya. (motorplus-online.com)
KOMENTAR