Banyak hal yang bisa menyebabkan motor matik mati mendadak saat melewati banjir. Coba dihidupkan pun, agak sulit. Ada baiknya sedia payung sebelum hujan. Seperti yang dialami Adit, warga Joglo, Jakarta Barat ini. Skubek kesayangan Adit mati ketika melewati jalanan yang banjir. ÔÇ£Untung bawa toolkit. Jadi, gak perlu dorong ke bengkel," katanya.
Masalah itu disebabkan karena air masuk ke dalam mesin. Pertama yang harus dibuka, busi. Busi itu tidak mengeluarkan api, karena di dalam ruang bakar terdapat air. Meski tak mungkin masuk lewat derat busi, tapi air bisa masuk dari filter udara. "Air itu tersedot karburator dan menuju ke ruang bakar," bilang Hasan Basri, pebengkel Hasan Motor di Jl. Kelapa Dua Raya, No. 18, Jakarta Barat.
Mengatasinya penyalur api itu mesti dibuka pakai kunci busi lalu dibersihkan. Apabila busi mati, cukup rogoh kocek Rp 10-15 ribu. Lebih bagusnya, siapkan busi cadangan di dalam bagasi.
Selain itu, karburator juga turut dibuka, dipastikan air yang masuk dari filter udara itu masih ada didalam karburator. Membuangnya, buka baut pembuangan bensin memakai obeng plus yang ada di mangkok karburator.
Jangan menunggu lama. Buang air yang masuk ke dalam CVT. Biasanya terdapat slang yang dimampatkan. Seperti di skubek Honda, slang itu bisa dilepas dengan cara ditarik menggunakan tang. Agar air yang masuk ruang CVT keluar semua.
Selain itu, kalau mau lebih aman, besok lebih baik servis CVT. Untuk membersihkan air dan kotoran yang melekat.
Kalau motor sudah jalan, jangan lupa kesokan harinya dicek lagi. Seperti oli mesin dan oli gardan. Pelumas itu pasti sudah bercampur air. Dilihat warnanya, sedikit putih kecoklatan. Baiknya diganti saja. Rp 28 ribu buat oli mesin dan Rp 15 ribu untuk oli gardan.
(motorplus-online.com)
KOMENTAR