Seperti dilaporkan Drive Spark, kasus yang terjadi adalah ditemukannya ketidakberesan pada relay perangkat elektrik starter. Efeknya, mesin jadi tidak bisa dihidupkan.
Meski terbilang sepele, tapi jadi masalah berat mengingat Pulsar 220 tidak dibekali dengan kick starter. Banyak biker di India yang enggan untuk menghidupkan motor dengan engkol.
Solusinya, pihak Bajaj menghubungi konsumen Pulsar di India melalui SMS untuk datang ke bengkel resmi dan mengganti komponen yang bermasalah. Penangannya pun cukup singkat, hanya 20 menit saja.
Lalu bagaimana dengan Bajaj Pulsar 220 di Indonesia. Unitnya didatangkan langsung dari India secara utuh loh! Apa ada recall juga? "Indonesia aman!," buka Budi Dirgantoro, Sales Functional Head PT Bajaj Auto Indonesia (BAI).
"Selama ini kami belum pernah menerima keluhan serupa. Saya juga baru dengar kabar recall di India hari ini," jelasnya.
Menurut pria yang hobi golf ini, recall di India bisa saja terjadi. "Karena kita punya banyak sekali vendor karena produksi yang sangat besar, satu tahun hampir 3 juta unit. Untuk satu part saja bisa beberapa vendor," bebernya.
"Bisa jadi vendor untuk model di Indonesia tidak bermasalah, tapi vendor domestik India justru kurang bagus. Itu asumsi saya ya," jelas Budi. Tapi Budi tetap meyakinkan Pulsar di Indonesia Aman... (motorplus-online.com)
KOMENTAR