Hal itulah yang dialami oleh Edi Darmawan dengan Byson 2010 miliknya ini. "Saya masih ingin mempertahankan bentuk aslinya, jadi hanya lebih fokus pada permainan bolt on dan sedikit custom di bodi saja," kata Edi.
Dengan asalan itu, supaya motor tetap terlihat beda, harus pintar memainkan harmonisasi ubahan. Tidak banyak yang dirombak, tapi efeknya sudah nendang. Misalnya saja dengan pintar memainkan warna.
Supaya wilayah kaki-kaki agak sedikit beda, di depan dipasang double disc. "Tapi, tetap menggunakan sok aslinya kok, tidak perlu ganti dengan variasi yang sudah double disc," lanjut pemuda 23 tahun ini.
Untuk itu, Dedi harus rela melewati proses pengecoran. "Untuk dudukan atau pegangannya, harus ada yang dicor dengan aluminium. Di Bali ada kok yang bisa," tambahnya. Untuk kalipernya sendiri menggunakan merek Nissin.
Sementara itu ubahan bodi yang paling sip dilihat ada di wilayah depan. Persisnya untuk head lamp. Sebenarnya ini masih menggunakan lampu utama, tapi sekarang terlihat jauh berbeda.
"Saya menggunakan fiber untuk membentuk batok head lamp. Bentuknya mengarah ke robot atau makhluk angkasa luar," tutupnya. Desain yang pas dengan bodi kit di bagian lainnya. (motorplus-online.com)
KOMENTAR