ÔÇ£Ada keinginan untuk memiliki salah satu motor choppers,ÔÇØ katanya lagi. Beruntung, dia bisa plek dan bergaul dengan chopperis di kelompok ini. Juga berusaha jadi members lewat proses yang sudah disepakati klub bermother chapter di Bandung ini. ÔÇ£Juga kenal Bro Julius Rosa, builder dari Scenic Art yang punya bengkel enggak jauh dari kediaman saya,ÔÇØ jelasnya.
Setelah dapat sebongkah mesin KZ 200, Reza langsung kontakan dengan Julius yang akrab disapa mang Use ini. ÔÇ£Langsung terpikirkan membuat konstruksi rigid atau hardtail ceper dengan rake lumayan centang,ÔÇØ jelas sang builder lagi. ÔÇ£Paduan roda depan-belakang ingin khas traditional choppers, makanya kami sepakat memadukan roda 21 dan 17 inci,ÔÇØ jelas Resha lagi.
Sipnya, sang builder juga memperhitungkan dimensi Merzy yang ada di kelas cc menengah. ÔÇ£Artinya, besaran tangki dibuat slim dan relatif kecil agar mesin motor tampak nongol,ÔÇØ kata punggawa Scenic Custom Art yang sekarang mendirikan rumah modifikasi baru U53 Cycyes ini.
Setang bagian depan juga menyesuaikan bentuk segitiga yang menyiku. ÔÇ£Sengaja pilih riser yang enggak terlalu tinggi dan setang mendekati dragbar murni yang sedikit mengarah ke belakang. Agar handlingnya lebih enteng, setangnya juga agak baplang, maklum rakenya centang dan rodanya pakai 21 inci,ÔÇØ jelas Use sang builder.
Di soal warna, Reza sama sekali enggak tertarik memadukan hitam dengan wara lain. ÔÇ£Agak sulit memasukan unsur warna lain, jadi saya pilih hitam polos,ÔÇØ katanya. Oooo..
Buat Pajangan Distro
ÔÇØYa saya wiraswasta, buka distro kecil-kecilan bernama De Varera, nama cewek saya,ÔÇØ katanya girang. Distro ini enggak cuma menjual fesyen bikers, tapi melayani juga pesanan modifikasi, bikin tangki, ngecat sampai ngebangun motor. ÔÇØJadi sekalian untuk daya tarik, siapa yang doyan custom bisa datang kesini,ÔÇØ jelasnya lagi. (motorplus-online.com)
KOMENTAR