Yang penting tampilan eye catching dan jadi bahan lirikan. Makanya pilih warna agak mencolok. Yaitu pink. "Kelir ini identik dengan cewek. Kalau cowok pakai warna pink, pasti jadi pusat perhatian," pede Ipul.
Untuk grafis, Ipul percaya pilihan Bowo. "Bukan full airbrush, tapi kombinasi dengan stiker. Lalu difinishing agar tidak terasa menonjol saat diraba," terang Bowo.
Urusan ubahan mesin, cukup bore up pakai seher 58,5 mm. Sehingga kapasitas silinder naik jadi 155 cc. Didukung seher TDR dan noken as Kawahara K1 buat motor korek harian.
Data Modifikasi
Ban Depan: Comet 50/90-17
Ban Belakang: Comet 60/90-17
Pelek: Acront Orange 17x 140
Sok Belakang: YSS
PINK PLUS GOLD
Ternyata bagian bodi yang pede dengan merah muda dikombinasi dengan kaki-kaki dan cover CVT carbon look warna emas atau gold, enggak bikin tampilan motor norak. Malah bikin menarik karena lain dari yang lain.
"Kombinasinya bagus juga, karena grafis dan stiker yang ditempel enggak terlalu rame," senang Jangkung yang sebenarnya juga enggak terlalu jangkung ini.
Di bagian depan, airbrush Doraemon jadi daya tarik tersendiri. "Lucu saja, Doraemon kan karakter yang lucu. Bisa menjadi simbol suka membantu dengan semua yang ia miliki," kekehnya.
Beda dengan 2 rekannya yang sedikit menaikkan performa mesin dengan bore up, Jangkung pede dengan mesin standar. Karena menurutnya akselerasi BeAT standar sudah cukup. Hanya mengganti knalpot racing CLD dan kampas ganda merek LHK.
Data Modifikasi
Pelek: Takasago 120x17
Ban : Ban Depan: Comet 60/80-17
Knalpot: CLD Racing
HITAM TAPI GAK GARANG
"Stiker dipilih seperti huruf Cina atau Jepang. Yang lainnya dilanjutkan dengan airbrush. Agar stikernya enggak menonjol, sama seperti punya Ipul, finishing dibuat untuk menutupi tonjolan antara bodi dengan stiker," papar Ucok, panggilan Sidik sehari-hari.
Data modifikasi
Pelek: Acront TK 140x17
Ban Depan: Swallow Click 60/80-17
Ban Belakang: Comet 60/80-17
Sok Belakang: YSS Z series
KOMENTAR