Banyak fakta dan anggapan, motor yang dimodifikasi susah dijual. Kalaupun laku, harganya jatuh. Ada sih kasus motor modif laku mahal, tapi itu hanya beberapa gelintir saja. Selebihnya, motor standar pabrik, pastinya akan lebih menjanjikan dari sisi purna jualnya. Maksudnya, harga jual kembali gitu loh.
Raymond Mandaz, pengendara asli Tarakan, Kalimantan justru berfikir sebaliknya. ÔÇ£Motor baru dari showroom yang dimodif, akan menaikkan nilai jual dibanding harga pasaran saat itu. Bahkan, bila beruntung, sobat malah dapat keuntungan, asal tahu jurusnya. Saya sudah membuktikan itu berulang kali,ÔÇØ jelas pria berambut lurus ini.
ÔÇ£Suatu saat motor dijual, tinggal dikembalikan dalam bentuk standar lagi. So, motor terlihat masih segar karena part orisinalnya masih terawat baik,ÔÇØ tambah penunggang Jupiter MX ini.
Mengganti part bolt-on pun ada triknya. Mesti tahu, part mana dulu yang jadi prioritas penggantian. Tak usah terburu-buru dalam modifikasi. Karena itu akan menghabiskan isi dompet sobat. Paling enak, selaraskan dana dengan keinginan. Ibarat nabung dulu baru modif.
ÔÇ£Paling sip, amankan dulu part terbuat dari karet dan oscar. Part ini gampang retak, keras bahkan rusak dimakan usia dan pemakaian,ÔÇØ tambah Wardoyo, builder dari Jakarta.
Berikutnya part dari plastik. Bahan plastik akan retak bila kerap terjemur matahari atau usia karena oksidasi udara. Cat pelindung pun bakal pudar. Itu mengapa mengganti part plastik dengan variasi bolt-on jadi prioritas kedua.
Part plastik mulai spion. Harganya murah, tapi langsung dongkrak penampilan. Bila cukup dana, lanjut ke mika lampu. Kalau tabungan sudah ada, baru ganti bodi motor yang gampang dicari.
Dan untungnya lagi, semua part varisi tadi masih bisa dilego. Ya, itung-itung mengambil duit tabungan. (motorplus-online.com)
KOMENTAR