Kondisi seperti ini, bisa disebabkan perangkat kick starter yang kotor oleh debu dan karat. ÔÇ£Selain itu, bisa juga karena spindle dan driven gear kick starter aus atau rontok. Penyebab aus karena kick starter terinjak atau terengkol pembonceng ketika mesin hidup. Akibatnya, terjadi persinggungan secara berlawanan di kedua gigi,ÔÇØ ungkap Ruswan, mekanik dari Honda Clara Motor di Jl. Raya Panjang No.5, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Akibatnya, bagian ujung di driven gear terus bergesekan dengan starter rachet teeth yang letaknya di pully depan. Ini bisa diindikasikan lewat timbulnya bunyi tanpa henti dari kick starter ketika terinjak boncenger.
Kalau sudah seperti ini, kudu ganti satu set part gigi kick starter yang dibanderol sekitar Rp 100 ribu. Tapi, kalau problem yang dialami tak sampai kondisi parah, so tinggal lakukan perawatan saja.
Pertama yang harus dilakukan, buka baut kick starter (gbr. 1) dan cover CVT (gbr. 2). Selanjutnya bersihkan debu yang terdapat pada dinding perangkat ini pakai angin tekanan dari kompresor. Setelah itu, buang karat pada as di kick starter. Caranya buka sil yang menempel di cover CVT (gbr. 3). Lalu, semprotkan cairan anti karat ke spindle kick starter.
Pemberian gemuk atau grease juga dilakukan pada as yang berada pada driven gear atau as belakang. Terutama pada bagian ini, sering timbul karat, agar geraknya tetap lancar pada saat dipakai, maka dibutuhkan pelumas.
ÔÇ£Sama halnya gear yang ada pada kick starter spindle. Tak boleh pakai oli, karena menyebabkan casing CVT jadi kotor,ÔÇØ tutup Mekanik ramah yang baru satu tahun menikah itu.
Hayuk dibersihkan.
RAWAT DI 8.000-10.000 KM
Selain merawat spindel dan part kick starter yang sudah disebut di atas, tak ada salahnya juga periksa return spring. Part yang bertugas sebagai pegas pembalik kick starter ini dicek kebersihannya.
Tak tertinggal, friction spring. Part ini berfungsi sebagai penahan driven gear ketika bekerja. Part ini mencegah as driven gear tidak keluar jalur. "Dengan melakukan perawatan rutin, hal itu bisa mengurangi dampak buruk yang akan terjadi akibat kerusakan part. Jika pegas-pegas kotor, cukup dibersihkan kain bersih. Tapi, jika lemah, baiknya ganti," tambahnya lagi. (motorplus-online.com)
KOMENTAR