Apalagi konsep atau arahan yang diusung berkiblat pada Yamaha R1 dipacu Ben Spies ketika masih di WSBK. Otomatis kalau meniru R1 yang dipenuhi grafis sponsor Sterilgarda itu jarahannya harus ubah total.
Menurut Ari, panggilan karib Ariawan, secara keseluruhan antara Ninja injeksi dan karbu enggak beda jauh. Cuma yang injeksi sistem kelistrikannya menggangu dan lebih ribet. Di Ninja injeksi di sebelah kiri dekat spidometer terdapat konsole electronic.
Akhirnya Ari menemukan yang pas. Dengan memasang upside down punya Kawasaki ZX10. "Pakai upside down satu merek dari Kawasaki juga. Tinggal plug and play aja. Nggak mentok," tambahnya.
Kesulitan lain ketika mau pasang knalpot. Terdapat sensor CO di leher pipa buang. Kalau ganti yang racing dengan spek karbu, dudukan sensor tidak ada. Jadinya terpaksa pakai leher standar. Termasuk belum pasang piggy back. Sehingga tenaga motor masih berat.
Pria yang tinggal di daerah Kemang, Jakarta Selatan ini berencana menambahkan stiker untuk Stro World nama PH yang dimilikinya, di salah satu bodi motor. Tapi, enggak mau sembarangan. Sarjono enggak mau asal tampil, stiker sampai saat ini masih dipikirkan tempatnya.
"Kawasaki R1 ini bisa jadi ajang promosi dan iklan," tambah promotor yang pernah mendatangkan artis dari luar negeri ini.
(motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Pirelli Diablo 120/70-17
Ban belakang : Pirelli Diablo 190/55-17
Knalpot : X-Race Racing
Swing arm : Kawasaki ZX10
BMS : 0819-1511-3717
KOMENTAR