Bisa seperti itu, karena harga jual yang ditawarkan part seken tentu jauh lebih murah dari yang baru. Wong namanya juga barang bekas pakai. Tapi, sebelum memilih, banyak hal kudu diperhatikan.
Jangan sampai, nantinya malah bikin kantong makin jebol. Ketika memilih barang seken pun harus cermat. Buat beberapa part, bisa dipantau kelayakannya lewat kasat mata. Tapi, biar lebih mantap, ada juga butuh alat bantu.
Yukz, cermati!
Cara mendeteksi pelek jari-jari, lihat dampak dari karat pelek yang ada didalam pelek. Sebab, karat akan akibatkan keropos. ÔÇ£Biasanya banyak terdapat di bagian dalam bibir pelek dan dekat pentil. Karena air sering hinggap di bagian itu,ÔÇØ jelas Dina Mardiana alias Endog.
Lalu, buat ketahui pelek masih presisi atau tidak bisa pakai bantuan kaca atau ubin. Tapi sarannya, lebih baik kaca. Karena rata permukaan kaca, lebih presisi.
Kini, letakan pelek di atas kaca atau ubin. Setelah itu, lihat sekeliling bibir pelek yang bersentuhan permukaan. Jika ada celah atau tidak rata, maka dipastikan pelek peyang.
Pelek palang, karena terbuat dari bahan aluminium maka tak alami keropos akibat karat. Jadi, pengecekan fokus di sekitar bibir pelek dan teromol. Tak lupa, pantau kelayakan rumah laher. Goyang atau tidak.
Buat pelek belakang yang aplikasi rem teromol, cek juga permukaannya. Silakan diraba pakai tangan buat pastikan tidak ada lekukan. Sebab jika ada, pengereman jadi tak pakem. Lihat juga, tebalnya sisi teromol buat kampas rem. Kalau sudah terlalu dalam, lebih baik dihindari.
Cakram Pakai Kaca
Raba permukaan cakram yang sering bergesekan kampas rem. Jika jejaknya sudah terlampau dalam, maka baiknya dihindari. Sebab nantinya kampas bakal tak sempurna menekan cakram. Sehingga, pengereman tak maksimal.
Selain itu, cek juga ratanya permukaan cakram. Jangan sampai dapat cakram yang peyang. Pengecekan bisa pakai kaca atau keramik lantai yang dimensinya lebih besar dari disc brake. Jika cakram bagus, maka tak ada celah antara cakram dan kaca.
"Lihat cakram orisinal atau tidak, bisa dari merek yang ada. Misalnya cakram orisinal buat Yamaha Scorpio keluaran 2005. Tercetak tulisan Sunstar,ÔÇØ jelas Dina Mardiana dari kios Diamor di Jl. Hasyim Ashari No. 36, Ciledug, Tangerang. Telp. (021) 608-52555.
Ketika pilih sok, tak ada salahnya buat menekannya. Karena dari cara ini, bisa dipantau performa sok. Masih berfungsi memantul lembut atau justru punya tendangan balik cepat. "Tapi, bisa saja ketemu sok yang sudah alami servis. Mengeceknya, lihat penutup tabung sok. ÔÇ£Jika kondisinya tak lagi mulus, bisa saja ada indikasi barang servisan,ÔÇØ jelas Kewong.
Buat sok depan, perhatikan di bagian as sok. Baiknya hindari sok yang punya goresan atau pengelupasan lapisan krom. Sebab, kelamaan bisa bikin sok bocor akibat rusaknya sil karena tergerus. "Pengecekan sok depan, bisa dibilang lebih mudah. Karena as sokbreker mudah terlihat jelas bila ada lecet atau gompal. Kalau as sok belakang, terhalang per,ÔÇØ tambah kewong.
Perhatikan Pengait
Memilih bodi part, juga musti lebih teliti. Jangan cuma lihat mulus atau tidaknya. Sebab, pengait alias kancing kudu diperiksa. Sebab jika kondisi kancing tak layak, banyak efek bisa ditimbulkan. Misalnya, timbul suara alias noise karena getaran.
Tak ada salahnya juga cek lewat warna bodi. Karena banyak bodi seken yang bekas dicat ulang karena cat sebelumnya sudah pudar atau banyak lecet. Selain itu, pastikan juga kalau bodi part memang buatan pabrikan motor. Sebab, ada juga bodi part KW.
ÔÇ£Biasanya barang Cina atau lokal, ketika dipasang banyak dudukan baut atau kancing yang tidak presisi, meski harganya murah,ÔÇØ tambah Yusuf Bactiar dari salah satu kios part seken di Jl. Hasyim Ashari, Rawa Kambing, Ciledug, Tangerang. Telp. (021) 997-09848.
(motorplus-online.com)
KOMENTAR