Test Ride Yamaha Mio J, Sensasi di Tangan Wanita

Motorplus - Rabu, 4 April 2012 | 17:34 WIB

Tester wanita, tetap enjoy riding bareng Mio J
Test Ride Yamaha Mio J kali ini tergolong berbeda. Kalau sebelumnya di sesi first ride pakai rider pria, sekarang sesuai kodratnya, biar wanita yang bicara. Mio J memang disetting lebih feminim cocok untuk wanita dan keluarga, kalau mau yang macho silahkan tunggu Yamaha Soul GT, lebih garang cocok untuk pria!

Kebetulan motorplus-online.com punya reporter wanita. Yuk, telusuri laporannya bersama Mio J.

Fitur dan Teknologi
Dimulai dari desain bodi. Perubahan bentuk yang tidak terlalu drastis bila dibandingkan dengan Mio lama diyakini tetap memikat kaum hawa. Tetap manis, sedikit lebih modern karena memiliki garis-garis bodi yang lebih tegas tapi tidak berlebihan.

Pilihan warnanya juga asik, ada teen untuk yang suka sporty. Cirinya bodi memiliki warna three tone dan pelek putih. Atau pilih seri family yang lebih elegan.

Bagasi lebih besar, tapi konsol di bawah setang tinggal satu. Kunci berpengaman magnet mudah dioperasikan.
Fitur fungsional yang jadi andalan wanita adalah boks bagasi yang kini didesain makin lega. Meski masih kalah dari Honda Spacy Helm In yang bisa muat helm, tapi dengan volume bagasi Mio J yang mencapai 8,1 liter tetap bisa memuat lebih banyak barang bila dibandingkan dengan model Mio sebelumnya.

Toh keuntungan dari bagasi yang tidak terlalu besar, bodi Mio J bisa tetap ramping. Oiya, konsol di bawah setang juga lumayan fungsional, meski cuma ada satu di sisi kiri saja tapi lumayan bisa digunakan menyimpan sarung tangan, masker atau botol minum.

Berhenti ke POM bensin dan mengisi bahan bakar adalah salah satu hal paling tidak disukai pengendara wanita. Selain harus mengantri, prosesi turun dari motor, buka jok sampai menunggu mengisi bahan bakar cukup merepotkan. Untungnya, kapasitas tangki bahan bakar Mio J lumayan besar, kini mencapai 4,8 liter. Bisa lebih jarang ke POM bensin.

Fitur terakhir yang sangat memudahkan adalah mekanisme kunci berpengaman magnet. Untuk menutup lubang anak kunci, tinggal memutar diameter luar rumah kunci. Membukanya juga mudah, karena posisi magnet ada di tengah jadi lebih gampang diarahkan dan diputar untuk membuka.

Handling
Yang lebih penting dari sekedar tampilannya adalah dimensi dan kemudahan berkendara. Untungnya Mio J ini tetap kompak seperti generasi Mio sebelumnya. Paling dirasakan adalah tinggi jok yang hanya 745 mm masih wajar untuk para wanita.


Tester wanita motorplus-online yang tingginya hanya 160 cm pun merasakan kenyamanan ini. Duduknya juga lebih nyaman karena jok lebih panjang. Dipakai berboncengan terasa masih banyak ruang kosong.

Pijakan kaki memang lebih lebar, sayangnya kini tidak ada lagi bagian bertingkat di sisi belakang. Pilihan posisi kaki jadi hanya santai ke depan atau duduk dengan posisi sempurna dengan kaki di tengah. Pada Mio lama, kaki bisa dilipat sedikit ke belakang buat yang ingin mengubah riding style-nya jadi sedikit sporty.

Meski begitu tekstur baru di dek pijakan kaki terbukti sangat berguna. Lantai Mio J ini sama sekali tidak licin. Kaki tetap mantab meski sedang melakukan pengereman secara mendadak. Satu lagi yang bikin enjoy adalah bobot motor ini tidak terlalu berat, terasa saat harus menggeser motor di parkiran. Enggak harus minta tolong tukang parkir mengeluarkan motor hehee..

Handling mudah, pijakan kaki tidak licin dan footstep baru yang nyaman.
Handling saat berkendara juga tetap lincah. Belok-belok di jalanan sempit tetap mudah dan seimbang. Keluhan suspensi yang keras juga tidak terlalu terasa di tangan wanita. Selain bobotnya tidak terlalu berat (berat tester motorplus-online.com hanya 45 kg), juga jarang ngebut. Bertemu aspal rusak dengan kecepatan rendah, suspensi tetap nyaman. Joknya juga empuk dan lebih panjang.

Berbeda dengan footstep boncengers Mio Sporty yang terlalu rendah, posisi footstep Mio J dibuat lebih tinggi. Efeknya kaki pengendara saat turun tidak lagi nyangkut di kaki pembonceng.

Performa
Selain wara-wiri dengan Toyota Rush A/T, reporter motorplus-online.com yang kali ini jadi tester juga kerap berkendara dengan Yamaha Mio Sporty. Artinya cocok membandingkan performa mesin baru Mio J dengan varian lawasnya yang masih berkarburator.

So, kesimpulannya tarikan Mio J ini lebih enteng dibanding Mio Sporty. Gasnya enteng, buka gas sedikit sudah langsung berjalan. Tapi getaran di putaran awal memang lebih terasa dibanding model sebelumnya, selebihnya setelah kecepatan makin tinggi benar-benar halus.

Tenaganya yang responsif salah satunya didukung oleh mesin 114 cc SOHC 2 klep berpendingin udara yang sudah dilengkapi teknologi injeksi YMJET-FI. Yamaha mengklaim YMJET-FI sangat efektif di economic zone, yaitu di kecepatan 20 sampai 55 km/jam. Cocok dengan karakter berkendara wanita yang umumnya tidak terlalu butuh kecepatan.

Mio J Teen series, warnanya lebih gaul
Konsumsi Bahan Bakar
Untuk tes konsumsi bahan bakar dilakukan oleh tester pria. Dengan tester berbobot 56 kilogram, diperoleh dua hasil pengetesan yang berbeda. Pertama sengaja jalan-jalan di jam macet. Start dari jam 4 sore hingga jam 6, hampir semua jalanan di Jakarta padat merayap. Stop and go dengan kecepatan tak pernah lebih dari 60 km/jam, hasilnya diperoleh 1 liter pertamax untuk 41,8 kilometer.

Waktu perjalanan yang kedua sengaja dipilih siang hari. Pantauan jalan raya ramai lancar dengan kecepatan dibatasi kurang dari 80 km/jam. Konsumsi bahan bakar motor ini bisa tembus 54,6 km/liter. (motorplus-online.com) 



Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular