Pegal-pegal dan rasa lelah yang berlebih bahkan keseleo pun bisa dirasakan pengendara sehingga bisa mengganggu konsentrasi saat berkendara. ÔÇ£Posisi duduk yang tidak tepat ini yang membuat badan sakit dan konsentrasi berkendara turun,ÔÇØ bilang Toni Purnama, instruktur safety riding dari PT Wahana Makmur Sejati, main-dealer Honda Jakarta Tangerang.
Bila konsentrasi sudah terganggu dan tidak cepat mengambil waktu istirahat, sikap tubuh dalam merespon situasi pun menjadi kurang responsif. Akibatnya sangat riskan akan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Posisi yang benar ini meliputi beberapa hal. Pandangan melihat jauh ke depan untuk mendapatkan keadaan di sekitar arah yang hendak dituju.
ÔÇ£Pandangan pengendara mesti fokus terhadap objek yang ditemui. Jadi, penting berkonsentrasi terhadap arah tujuan,ÔÇØ jelas Toni.
Made Surya, instruktur safety riding dari PT Astra Honda Motor (AHM) menambahkan bahwa posisi pegang grip setang dengan santai dan sudut pergelangan tidak kaku. ÔÇ£Agak menyiku untuk memberikan keluwesan dalam melakukan manuver,ÔÇØ kata Made.
Posisi pergelangan tangan yang salah sewaktu memegang grip, juga tidak jarang membuat tangan pengendara keseleo sewaktu menarik rem secara tiba-tiba maupun ketika bermanuver. Hati-hati! Rasa nyeri sesaat atau berkelanjutan pada pergelangan tangan dapat mengganggu keseimbangan saat membawa kendaraan.
Posisi telapak kaki lurus pada injakan atau footstep. Jari kaki tetap menghadap ke depan. Posisi telapak agak horisontal. ÔÇ£Posisi siaga akan memudahkan ketika pengendara melakukan rem mendadak,ÔÇØ ujar Toni.
Tidak kalah penting lagi menempelkan kedua lutut pada tangki untuk motor sport. ÔÇ£Kalau non sport posisi lutut menghadap ke depan. Pada motor sport menjepit tangki juga dapat menjaga keseimbangan,ÔÇØ tegasnya.
Terakhir, duduk pada posisi yang baik agar mudah menggerakan lengan dan kaki. Jangan terlalu di depan, atau belakang, karena justru akan mengganggu keseimbangan. (motorplus-online.com)
KOMENTAR