ÔÇ£Saya memang menyukai motor kenceng. Meskipun tidak bisa dipakai buat harian, tapi puas sudah memiliki motor yang kapasitasnya 261 cc ini,ÔÇØ bilang pria yang tinggal di perumahan Migas, No. 3, Joglo, Jakarta Barat ini.
Mantapnya, PaÔÇÖ Ustad yang profesinya sebagai kontraktor ini juga punya usaha bengkel. Yaitu, A2 Speed di Jl. Raya Joglo, No. 5, Jakarta Barat. Maka itu, urusan modif engine kuda besi kesayangannya diserahkan ke Richard Ries Mala selaku sang mekanik di bengkelnya sendiri.
Yang pertama dilakukan, bikin besar ruang silinder. Mekanik berkaca mata ini, memilih pakai seher High Speed berukuran 66 mm yang mempunyai pen ukuran 15 mm. ÔÇ£Itu karena setang piston, pakai Yamaha Mio. Jadi, buat pennya bisa mengaplikasikan punya Honda Tiger,ÔÇØ bilang Richard.
Alasan pakai setang seher milik Mio, karena lebih panjang sekitar 3 mm. Jadi, pantat seher tidak mentok bandul kruk as ketika posisinya di TMB (Titik Mati Bawah). Bisa mentok begitu karena naik stroke.
Buat imbangi suplai gas bakar yang maksimal, mekanik berambut ikal ini melengserkan klep asli Vega dan diganti klep EE5. Klep pakai diameter yang lebih besar. Klep in, 33 mm dan klep ex 28 mm.
Durasi buka-tutupnya klep juga diatur ulang. Sayangnya, Richard tak mengukur lewat dial. Tapi, lewat metode sigmat. Setelah kem ditambah ÔÇÿdagingÔÇÖ, pinggang kem dibuat 17 mm dan tingginya bumbungan dipatok di 27,5 mm.
Komposisi udara dan bahan bakar yang masuk, diatur ulang pengabutannya lewat karbu Keihin PE 28 mm. ÔÇ£Pilot-jet pakai 60 dan main-jet 155,ÔÇØ tambah mekanik yang doyan makan tahu gejrot ini. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Pelek depan : TK 1,20x17
Pelek belakang : TK 1,40x17
Sok belakang : YSS
CDI : BRT
Knalpot : Custom
KOMENTAR