Malah, beberapa injektor punya tipe yang sama untuk dipakai dibeberapa varian. Misalnya, di Honda PCX dan 150R. Keduanya memiliki jumlah lubang yang sama di injektornya. Yaitu, 6 lubang melingkar.
Memang jumlah lubang yang diaplikasi sama antara PCX dan CBR 150R. Tetapi, yang membedakan volume injeksi, bukan hanya lubang. Tapi, needle valve juga menentukan debit bahan bakar yang disemprotkan oleh injektor,ÔÇØ ungkap Sarwono Edhi, Technical Training Development PT Astra Honda Motor (AHM).
Needle valve akan membuka sesuai sinyal listrik yang dikirim ECM (Electronic Control Module) ke selenoid coil. Sehingga di selenoid coil akan terjadi gaya magnet yang menyebabkan plunger dan needle valve tertarik dan menyebabkan lubang-lubang nozzle injektor terbuka.
Jika ECM menghentikan sinyal listrik, maka gaya kemagnetan di selenoid coil akan hilang. Plunger dan needle valve pun akan kembali menutup. Sedikit gambaran untuk perbedaan bentuk lubang-lubang di injektor. Misalnya seperti produk aftermarket Keihin untuk Honda Supra X125 PGM-FI.
"Bentuk sejajar di produk untuk motor bore up ini, membuat bentuk pengabutan seperti mengarah ke satu atau dua sisi. Sedang di injektor standar Supra X125 yang melingkar, seakan turbulensi,ÔÇØ kata Freddy A. Gautama dari Ultraspeed Racing.
Oh ya! Menurut Edhi, panggilan akrab Sarwono Edhi, sebenarnya bisa aja subsitusi antara injektor Honda Spacy FI yang 110 cc dengan Honda Vario Techo 125 PGM-FI (125 cc). Memang tenaga sedikit meningkat, tapi efeknya konsumsi bahan bakar akan lebih boros sedikit tentunya. (motorplus-online.com)
KOMENTAR