Komunikasi di Jalan Kedipan atau Teriakan

Motorplus - Selasa, 8 Mei 2012 | 13:13 WIB
motorplus
Komunikasi di Jalan Kedipan atau Teriakan

motorplus
Komunikasi di Jalan Kedipan atau Teriakan
motorplus
Komunikasi di Jalan Kedipan atau Teriakan

 
Berkomunikasi harus tetap dilakukan meski lagi berkendara di jalan raya. Justru, menurut Anggono Iriawan, komunikasi saat di atas kuda besi itu penting. "Komunikasi yang salah, atau tanpa komunikasi, mengundang celaka," tegas Manajer Safety Riding and Motorsport Dept. PT Astra Honda Motor (AHM) itu.

Tentu yang dimaksud berkomunikasi di jalan raya, berbeda dengan ngobrol di kafe. Sebab bahasa obrolan di jalan raya beda dengan obrolan antar manusia umumnya. Tidak mengguna-kan kata-kata. "Bahasa berkendara di jalan pakai kode. Lewat kedipan lampu, baik sein, headlamp dan lampu rem. Juga pakai klakson," jelas Anggono.

Beruntung, regulator, yaitu polisi telah memerintahkan pengendara berkomunikasi di jalan. Dengan mewajibkan menyalakan lampu utama meski siang hari. Kalau tidak bisa ditilang. Pasalnya, "Itu sebagai tanda menyapa dari biker. Tanda keberadaan biker di tengah keramaian jalan. supaya pengguna jalan lain, seperti mobil atau ada motor di dekatnya," ungkap Anggono.

Toh, di keseharian, pengendar masih kurang komunikasi di jalan. Terutama jika bicara lampu sein. Ada dua masalah menyangkut lampu sein. Pertama, banyak orang sering kali alpa, alias lalai menya-lakan sein ke kiri atau ke kanan, saat hendak berbelok, atau ganti jalur.

Padahal, di antara semua 'kata-kata' saat naik motor, pemakaian sein terpen-ting. Lampu sein terlihat dari depan, atau belakang. Jadi pengguna jalan lain, segera tau kita hendak ke mana. Sehingga mereka pun segera meng-ambil jalur berbeda.

Masih dari sein, sering kali, kita lupa mematikan sein setelah berbelok. Sein yang terus berkedip menimbulkan kebingungan pengendara lain, selain juga menimbulkan celaka. "Kadang tidak sadar, bahwa dia sudah men-yalakan lampu sein. Sementara di motor, jarang ada mekanisme sein mati setelah berbelok," bilang Anggono.

So, komunikasi kudu mulai dari diri sendiri. Gak bisa berharap orang lain mengerti. Klau diwajibkan menyapa dengan nyalain lampu utama, lakukan! Kasih tahu juga jika mau ganti arah. Jangan sampai hanya kita sendiri yang tahu mau ke mana. Jangan lupa berhenti bicara. Matikan sein kalau sudah mengarah lurus. Kalau masih ada yang nggak paham juga, bisa kash kode lewat klakson!

Sein Otomatis Atau Bunyi
Lupa mematikan sein bisa diatasi dengan sein otomatis kayak di mobil. Ini diaplikasi Bajaj Pulsar. Memanfaatkan medan magnet antara 2 pelat, arus listrik bisa nyambung dan putus. Tapi, teknologi ini belum sempurna. Sein sudah padam, padahal belum nikung. Terutama saat putar-balik. Karena radius putar setang sempit, sensor membaca motor sudah lurus, dan sein padam.

Teknik kedua, bisa pakai flasher Yamaha Force-1. Flasher ini menimbulkan bunyi jika kontak sein ON. Meski jadi mirip truk, tapi kita jadi sadar kalo sein nyala. Jika tidak suka model ini, ya kudu inget terus saat aktifkan sein. Atau, rajin tengok panel instrumen. Karena di situ ada petunjuk sein hidup atau padam. (motorplus-online.com)  

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular