Lulut Wahyudi yang didaulat menjadi ketua panitia acara berpendapat acara motor klasik akan menjadi sebuah wacana edukasi dan menghadirkan sensasi tersendiri ketika ditampilkan dengan kemasan yang khusus.
ÔÇØDi tahun pertama ini untuk regulasi kompetisi, panitia masih menerapkan asas kesepahaman yang dikelola secara profesional dengan kaidah-kaidah kompetisi yang sportif, dimasa mendatang semoga ini menjadi embrio bagi kompetisi slalom dan parade motor klasik, membawa manfaat yang luar biasa untuk kemajuan dunia pariwisata dengan memperkenalkan khasanah motor klasik Indonesia kepada dunia,ÔÇØ jelas Lulut, builder internasional yang juga penggemar motor antik.
Selain acara kumpul-kumpul pecinta motor antik, juga diadakan kompetisi Slalom Test Motor Klasik memperebutkan Piala Radja (Sri Sultan Hamengku Buwono X) untuk pertama kalinya. Kompetisi ini mempertandingkan beberapa kategori : 50 - 124cc, 125 - 249 cc, 250 - 349 cc, 350 - 499cc, 500 up dan kelas Sespan (Pengendara + Boncenger Sespan).
Selain Slalom Test acara ini juga menampilkan Kontes Motor Klasik yang mempertandingkan kategori sebagai berikut : Vintage (1900 ÔÇô 1930), Classic (1931 ÔÇô 1945), Post War (1946 ÔÇô 1953), Golden Era (1954 ÔÇô 1973), Scooter & Japan Classic (<1959). Pendaftaran peserta Rp. 300.000, - dengan fasiliats Tshirt, Piagam & Stiker) memeperebutkan hadiah Uang Tunai dan Trophy , untuk kategori Best People Choice mendapat anugerah khusus Piala Radja. (motorplus-online.com)
KOMENTAR