Dalam karyanya ini, Eric menjuluki besutan itu dengan nama Tcooter. Artinya, Tweel + Scooter. Tweel sendiri, punya makna ban + roda. Lalu untuk scooter, pasti sudah tak perlu dijelaskan lagi ding. Eh, dong!
Sebenarnya, Eric juga mengaitkan motor konsep ini dengan Michelin. Agar perusahaan ban asal Prancis itu bisa membuat motor terjangkau, adaptasi, efisien dan cocok buat di India.
Kinerja suspensi di Tcooter, digantikan oleh peran Tweel. Sehingga roda dan suspensi dengan frame pun teknologinya dirancang layaknya jembatan. Jadi, ketika menerima beban, frame yang menjadi tempat duduk pengendara pun akan bermain.
Tetapi, yang jelas Tcooter juga mengaplikasi rak. Baik itu di depan atau belakang. Maklum, motor di India pun kerap diajak buat membawa beban berlebih. Pastinya rancangan atau kontruksi rak juga ikut diperkuat.
Makin menarik lagi, Tcooter aplikasi baterai sebagai sumber penggerak kendaraan. Dan, baterai itu pun bisa dilepas untuk dijadikan baterry sebagai generator portabel! Wah, cocoknya buat motor niaga nih! (motorplus-online.com)
KOMENTAR