Test Kampas Sentrifugal CVT, Harus Ngeplak Dulu

Motorplus - Selasa, 3 Juli 2012 | 13:31 WIB


Kampas kopling CVT skubek ada saatnya harus diganti. Bisa jadi karena kampas sudah tipis karena aus. Namun banyak yang kaget, setelah ganti kampas kopling CVT baru, tarikan malah ngedrop.

Kalau enggak percaya mari dites. Percobaan di Yamaha Mio Soul milik Nicky Enmahardy Perdana dari Yamaha Soul Indonesia (YSI). ÔÇ£Masih standar, hanya knalpot yang dibobok,ÔÇØ jelas Nicky.

Uji coba menggunakan dinotes Ultraspeed Racing di Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 42, Ciledug ,Tangerang. Motor langsung dirunning di atas dinotes dengan kondisi kampas kopling lama. Hasil tes awal power maksimal mesin 6,916 hp dan torsi 7,260 Nm.

Usai tes pertama, CVT langsung dibongkar buat pasang kampas kopling baru. Trus motor running lagi dinotes, hasil tes di pun keluar. Power yang didapat justru turun jadi 6,750 hp. Dan torsi maksimum juga hanya mentok 7,264 rpm.

Bikin kaget karena power dan torsi malah turun setelah menggunakan kampas kopling baru. Setelah diteliti, dalam aplikasi kampas kopling CVT baru bisa ditarik kesimpulan.

Pertama, setelah ganti kampas kopling CVT tidak bisa langsung geber. Karena pertemuan antara kampas dan mangkuk CVT belum klop. Apalagi jika mangkuk CVT sudah ada alur bekas goresan, membuat kampas tidak bisa penuh menempel di mangkuk kopling. Akibatnya power dan torsi ngedrop karena masih licin.

Kejadiannya sama ketika kita ganti kampas rem cakram. Rem tidak langsung pakem karena antara permukaan kampas baru dengan piringan belum ngeplak.

Permukaan kampas rem baru masih rata, sedangkan permukaan piringan bekas sudah ada alur. Jadinya permukaan kampas dan cakram belum ngeplak. Sama persis dengan kampas kopling CVT baru . (motorplus-online.com)


Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular