Cara Mengenali Karakter Kabel Busi

Motorplus - Kamis, 5 Juli 2012 | 19:22 WIB


Ada yang tanya nih...? Kenapa kabel busi beda dengan kabel kelistrikan di motor pada umumnya? Seperti ukuran kawat (konduktor) dan pembungkusnya (isulator) yang lebih besar. Nah, daripada bingung, mending kenali dulu karakter kabel busi.

Kabel busi standar dirancang seperti itu, lantaran harus kuat menyalurkan tegangan sekitar 14.000 volt lebih untuk memantik gas bakar. Jika tidak, tegangan dan arus besar akan mengalami banyak hambatan yang berisiko kawat putus atau isolatornya terbakar. Sebab kuat arus listrik tetap kejar tegangan tinggi.

Makanya pabrikan pembuat kabel busi harus memperkecil tahanannya. Caranya dengan memperbesar diameter kawat dan memperkuat isolator kabel. Juga didukung material konduktor yang mampu mengantar arus lebih tinggi hingga menghasilkan tegangan tinggi untuk memercikan api busi.

Ini sesuai dengan rumus kabel kelistrikan yaitu V = I x R, dimana V = tegangan (Volt), I = kuat arus (ampere) dan R = tahanan kabel (ohm). Jika ingin mengetahui berapa besar tahananya, tinggal putar aja rumusnya jadi R = V / I.

Dan untuk mengetahui besar-kecil tahanan yang ada di kabel busi, dapat saja melakukan pengecekan dengan multitester. Caranya, masing-masing ujung kawat busi di tempelkan alat penghubung positif dan negatif yang terdapat di multitester. (motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular