Ketika mengalami kejadian seperti itu, banyak bikers yang membawa motornya ke bengkel umum. Dan biasanya banyak mekanik bengkel umum yang memotong per skep. Tujuannya agar grip gas jadi enteng. Tindakan itu belum tentu benar, karena sebenarnya per skep itu tidak boleh asal potong.
Efek dari per skep dipotong memang bisa dirasakan hand grip gas jadi lebih enteng. Tapi, ada akibat lainnya. Yaitu, daya balik per itu jadi tersendat. ÔÇ£Baha-yanya karena bisa jadi grip gasnya kurang responsip ketika balik. Putaran mesin gak bisa turun,ÔÇØ wanti Retno.
Selain itu, jika di motor Honda Karisma terdapat switch throttle yang berfungsi untuk mengatur pengapian pada CDI. Posisi switch tadi ada di lubang skep yang bersentuhan dengan skep. Jadi, jika per skep itu dipotong, daya balik skep yang bersentuhan dengan switch itu bisa terhambat karena terganjal oleh switch tadi.
ÔÇ£Terkadang per skep tidak dipotong pun skepnya bisa terganjal. Apalagi dipotong,ÔÇØ tegas Retno yang bengkelnya di Jl. HOS Cokroaminoto No. 5, Ciledug, Tangerang. Banten.
Solusinya, brother tidak harus memotong per skep. Tapi, cukup mengatur jarak renggang per itu. Caranya, per ditekuk dengan menggunakan tang hingga pernya menjadi lebih pendek. Upayakan jarak tinggi per itu selisih 1 cm dari aslinya. Sehingga jika efeknya masih kurang enak, per skep itu bisa disesuaikan kembali. Namun, jika per skepnya dipotong maka per skep itu tidak bisa disetel ulang. (motorplus-online.com)
KOMENTAR