Namun meski pompa oli sudah maksimal, gejala overheat masih ada. Prediksi Benny Djatiutomo dari kepala silinder. Head Honda Blade dilengkapi tutup. ÔÇ£Panas dari mesin tidak bisa disalurkan tutup head,ÔÇØ jelas Benny yang ketemu di Asia Road Racing Championship beberapa waktu lalu di Sentul.
Tutup head supaya rapet atau tidak bocor dilengkapi sil karet. Begitupun lubang baut dilengkapi sil karet. ÔÇ£Karena sil karet ini, panas dari kepala silinder tidak bisa dialirkan menuju tutup head,ÔÇØ jelas Benny.
Analisa Benny sama dengan Tomy Huang. Sepakat dilakukan pengujian dengan termometer infrared. Menggunakan alat pengukur panas ini, bisa difoto secara keseluruhan peta panas mesin.
Dari scan terlihat bagian yang berwarna merah. Misalnya kepala silinder terdapat warna merah diselimuti putih. Itu suhu terpanas. Misalnya pada bagian Sp2. Suhunya mencapai 127,7 ??C.
Warna merah bisa dilihat juga pada bagian girboks atau di titik Sp1 yang warnanya merah. Bagian di dalam girboks itu suhunya mencapai 110,7 ??C. Warna mengandung arti.
Namun begitu mengejutkan ketika melihat tutup head. Terlihat berwarna biru tepatnya pada titik Sp3. ÔÇ£Suhunya hanya mencapai 54,6 ??C,ÔÇØ jelas Tomy Huang.
Dari situ bisa disimpulkan. Panas mesin tidak bisa tersalur sempurna lewat tutup head. Sebabnya karena terhalang sil karet. Panas mesin tidak bisa dibuang dengan lancar.
Solusinya, Tomy Huang mendesain tutup head (gbr. 2). ÔÇ£Tidak hanya dilengkapi sirip. Tapi, sil karet akan diganti metarial khusus atau ditiadakan. Atau tutup dibikin presisi, tanpa sil karet tapi sanggup menutup rapat,ÔÇØ jelas Tomy Huang.
Agar presisi, pengerjaan dilakukan di PT Chemco Harapan Nusantara. Selama ini membuat komponen rem Nissin dan pelek. Menggunakan machining canggih serba komputer. Bakal jadi solusi nih! (motorplus-online.com)
KOMENTAR