Ade mengakali Blade supaya hawa panas yang tinggi enggak jadi problem saat balapan. Salah satunya membuang panas yang enggak bisa dilepas lewat silinder head.
Tahu sendiri, kan kepala silider Blade ada penutupnya yang enggak bersirip. Bahkan, sirip di blok silinder pun minim. Ini berbeda dengan bebek pacuan merek lain yang dirancang ada kisi-kisi penangkap angin.
Racikan Ade berlanjut ke pompa oli. Pengatur suplai pelumas ke ruang bakar Blade yang digunakan Alpian memanfaatkan punya Honda Tiger. Ini berbeda dengan Blade yang dipakai tim-tim Honda di Jawa. Blade racikan juru korek di Jawa lebih dulu merasakan pompa oli versi racing khusus untuk Blade dari AHM.
Hasilnya kata Ade sudah cukup bagus dengan modifikasi pompa oli dari Tiger. ÔÇ£Rumah pompa oli Blade ditipiskan. Terus, rumah yang sudah ditipiskan digabung dengan rumah pompa oli Tiger,ÔÇØ ujar Ade yang masih berumur 30 tahun itu.
Jangan lupa kata Ade, ada beberapa bagian komponen Blade yang mesti dapat perlakuan khusus. Baut-baut silinder head wajib menggunakan kunci momen. Patokannya pun enggak sembarangan.
ÔÇ£Kekencangannya maksimal 10% dari standarnya. Standarnya 14 Nm, tapi yang dipakai balap baut head dikencangkan maksimal 16 Nm. Kalau kekencangan, bisa rusak,ÔÇØ tutup Ade. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban belakang : FDR MP76 90/80-17
Ban depan : FDR MP76 90/80-17
Karburator : Mikuni TM24
Knalpot : AHM
CDI : BRT
KOMENTAR