Tapi, itu baru ban luar. Bagaiman dengan ban dalamnya ya? Bisa lebih panas tuh! Menurut A. F. Saifudin, panas ini timbul dikarenakan sirkulasi ban dalam tidak stabil.
ÔÇ£Saat suhu ban dalam panas, karet ban akan memuai. Pada kondisi ini, ban dalam akan sensitif sekali terhadap benda-benda tajam seperti kerikil kecil,ÔÇØ kata mekanik yang kerja di Berkah Jaya Motor di Jl. Kramat, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Nah, Saifudin yang juga akrab disapa Mamang Cepot ini, coba kasih tips buat bro and sister yang sering jalan jauh dan tak ingin ban enggak gampang panas. ÔÇ£Biar ban tidak mudah memuai, cukup kasih air bersih saja ke bagian ban dalam. Dijamin suhu ban lebih adem,ÔÇØ jelas mekanik yang bukan wayang Golek asuhan Asep Sunarya itu.
Lalu ketika ban sudah kempes dan diambil mekanisme pentilnya, lanjutkan dengan memasukan air ke ban dalam. Sobat bisa gunakan sendok makan atau sedotan sebagai alatnya.
"Cukup dua sendok makan atau sekitar 10 ml untuk ban depan. Kalau ban belakang, takarannya empat sendok makan atau sekitar 20 ml air. Setelah air dimasukan, tinggal pompa kembali deh bannya,ÔÇØ urai Mamang Cepot.
Gampang sih, tapi jadi sarang nyamuk enggak ya? He..he..he... Trik ini bisa dipakai bagi yang mau jalan jauh.. (motorplus-online.com)
KOMENTAR