Tidak serta merta dia gampang melakukan dengan mudah ubahan pada Tigernya ini. Mulai dari kaki-kaki, ogah tampil seadanya. Suspensi limbah moge dipasang. Kendala awal dihadapinya saat aplikasi limbah moge Suzuki B-King.
Bukan hanya suspensi yang bikin sangar, bentuk bodi juga mendukung konsep awal. Kang Ipit dibantu rekan-rekan klubnya. ÔÇ£Bodi handmade dari fiberglass dikerjakan sendiri di rumah,ÔÇØ ungkap Ipit yang seorang wiraswasta konveksi ini.
Pemilihan warna juga cukup unik. Hitam dengan kombinasi ungu bisa juga membuat lebih sangar dan elegan.
Tanpa mengesampingkan fungsional, beberapa komponen rupanya tak luput dari perhatian Ipit. Seperti jok single seater bisa diubah sistem knock down agar bisa pasang jok tambahan untuk boncenger.
Penempatan knalpot juga yang sesekali bisa bongkar-pasang. Caranya dengan ganti knalpot undertail yang nongol di bawah jok.
Modifikasinya ini bukan tanpa alasan. Selain jadi salah satu maskot di klub tempat Ipit bernaung, sesekali motor ini juga diajak riding jauh alias turing. Makanya mesti tetap safety. ÔÇ£Saya sudah tes sampai Gunung Bromo saat acara Honda Bikers Day beberapa waktu lalu, alhamdulilah enggak ada kendala dan tetap nyaman dipakainya,ÔÇØ jelas Ipit.
Berkat garapan Ipit dan teman-temannya ini pula, banjir orderan untuk bikin bodi atau kedok lampu buatannya datang dari berbagai kota. Namun meski gila modifikasi tak membuatnya terjun langsung menjadi seorang builder.
Maklum mungkin bro yang satu ini masih sibuk dengan bisnis konveksinya. Atau mau ganti aliran modifikasi lagi? ÔÇ£Enggak! Saya puas dengan ubahan ini!ÔÇØ
Motor maneh kumaha maneh! (motor kamu terserah kamu, red). He..he..he.. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Battlax BT45 120/70-17
Ban belakang : Sinko 200/50-17
Lampu depan : Jupiter MX
Rem depan : Nissin
Rem belakang : Kitaco
KOMENTAR