Sepintas hanya kelir saja yang membedakannya. Tapi, ada yang jadi pembeda dan penting untuk dilacak, terutama bagi para pemain baru balapan cakar tanah. Jangan asal beli, tapi bingung nyetingnya. Akhirnya buang-buang duit tuh.
Hitungannya KYB biru lebih dikenal duluan di balapan cakar tanah. KYB biru banyak dipakai tim-tim pabrikan era dulu. Alternatifnya saat itu yang lebih terjangkau menggunakan sokbreker belakang Honda Win.
ÔÇ£Harganya jelas berbeda. Yang merah lebih mahal dibanding biru. Harga yang biru aja paling murah Rp 5 juta. Apalagi yang merah, lebih dari Rp 5 juta,ÔÇØ beber Hanny Hanjaya, pemilik tim Hanjaya HM1 Exhaust, Lampung.
Hanny sendiri lebih memilih sokbreker KYB yang berkelir biru. Bukan mau disebut seperti langit yang biru, tapi ada kelebihan yang dimiliki KYB biru. ÔÇ£KYB biru lebih gampang nyetingnya,ÔÇØ kata Hanjaya yang timnya termasuk disegani untuk Kejurnas Grasstrack Region 1, Sumatera.
Kenapa bisa lebih mudah nyeting KYB biru? Ini menyangkut teknologi aplikasi adjuster. KYB biru hanya bisa diseting reboundnya alias pantulan balik per saat motor dikasih beban.
Posisi penyetel rebound KYB biru ada di bagian bawah. Pembalap dan mekanik bisa menyetel langsung pantulan balik suspensi seandainya merasa kurang pas.
ÔÇ£Jadinya lebih gampang. Pembalap yang enggak sensitif jadi mudah nyettingnya. Bisa dibilang KYB biru menolong untuk pembalap yang hitungan masih pemula,ÔÇØ ulas Akbar Taufan dari tim Cargloss AHRS 86 Tech Swallow Try Ink, Jawa Tengah, yang juga jago merancang dan membuat rangka grasstrack.
Benar kata Akbar, adjuster rebound enggak bikin pusing pembalap. Patokannya hanya satu, mau pantulannya lebih cepat atau lambat.
Untuk pemula grasstrack, lebih banyak bagaimana merasakan pantulan sokbreker waktu motor dipakai. Lebih dari itu tahapnya sudah masuk ke grasstracker senior.
Tapi, KYB merah punya teknologi aplikasi yang melengkapi KYB biru. KYB merah enggak cuma punya pengeset rebound, tapi juga adjuster compression alias tingkat kekerasan saat sokbreker turun.
ÔÇ£Sebenarnya lebih enak yang KYB merah. Ini sesuai kebutuhan pembalap,ÔÇØ timpal F. Chimon, andalan MPS Honda Banten KYT IRC AHRS, Pandeglang, Banten.
Memang, kalau menggunakan KYB merah pembalap harus punya kemampuan feeling yang tajam untuk kaki-kaki. Dia harus bisa merasakan bagaimana per sokbreker turun saat motor masuk dan keluar tikungan. Setelah itu merasakan lagi bagaimana spring suspensi naik.
Artinya, kemampuan dua feeling yang harus dipunyai pembalap waktu pakai KYB merah. Semakin banyak mengasah feeling kaki-kaki belakang, semakin sensitif merasakan perubahan yang terjadi dengan kondisi trek yang berbeda. Tentunya ini juga wajib didukung kemampuan mekanik yang paham soal sokbreker.
Memang, hitung teknis KYB merahlah yang masuk kategori suspensi belakang sempurna. Teknologi sokbreker seperti KYB merah yang memang dipakai untuk motor-motor balap SE.
Di sinilah perbandingannya, antara KYB biru dan merah. Teknologi aplikasi yang digunakan kedua suspensi belakang itu memang berbeda. Perbedaan inilah yang so pasti membedakan harga.
ÔÇ£Tapi, seandainya pembalapnya enggak sensitif, agak susah juga. Pakai KYB biru saja sudah cukup,ÔÇØ kata Chimon, Juara Nasional Grasstrack 2011.
Karena kedua sokbreker belakang itu harganya selangit, enggak heran tim-tim grasstrack yang berkantong tebal aja yang sanggup membelinya. Itu pun barangnya enggak semudah ditemui seperti layaknya sokbreker belakang untuk road race.
Ada harga, ada rupa!. (motorplus-online.com)
KOMENTAR