ÔÇ£Dalam istilah kedokteran disebut halitosis. Ini banyak dialami banyak orang. Penyebabnya juga beragam, kondisi mulut nggak terawat, gigi, luka di rongga mulut, mulut kering atau penyakit lain yang berhubungan,ÔÇØ buka dr. Tamara Djunaidi, dari Rumas Sakit Hermina Bandung.
Ia menjabarkan, beberapa penyakit berhubungan adalah sinusitis atau infeksi sinus, infeksi amandel, penyakit paru, ginjal, penyakit hati, kelainan darah, diabetes, disfungsi kandung empedu juga kanker.
Dalam kasus biasa, bau mulut disebabkan karena bakteri yang menghasilkan senyawa belerang yang bikin napas tak sedap. Nah, seringkali brothers enggak menyikat gigi secara teratur, bakteri menumpuk di potongan makanan. Tak cuma itu mulut kering, pengaruh obat atau sariawan juga bisa menyebabkan bau mulut.ÔÇØMakanan spesifik semisal bawang putih, jengkol dan petai juga jadi penyebab,ÔÇØ jelasnya lagi.
Nah, atas nama pergaulan supaya makin pede, bau mulut itu bisa diatasi. Paling standar, gosok gigi secara teratur 2 kali sehari, durasi 2 menit masing-masing. Ini yang suka lupa, jangan terlewat menyikat lidah karena bakteri sering berkumpul di sana. Sekali-kali perlu melakukan flossing untuk menghilangkan plak berbahaya dan sisa makanan yang terjebak di antara gigi dan gusi.
Makin afdal, berkumurlah dengan cairan antiseptik untuk mengurangi perkembangbiakan bakteri di mulut. Obat kumur yang dijual bebas juga bisa digunakan untuk memberikan efek napas segar. ÔÇ£Jika masih bau juga disarankan konsultasi ke dokter. Untuk beberapa kasus, penderita sinusitis kronis mungkin perlu memakai semprotan hidung atau saline nasal spray untuk mengurangi bau mulut,ÔÇØ jelas Tamara.
Dokter bisa juga memberikan antibiotik bakteri anaerob semisal metronidazole, agar pertumbuhan berlebih bakteri penghasil belerang bisa dikurangi.
Ayo berantas bau mulut! (motorplus-online.com)
KOMENTAR